- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA Nasional – Lembaga Survei Indonesia Polling Station atau IPS, merilis hasil survey terbaru yang meneliti tentang Perkembangan Elektabilitas Capres dan Partai Politik menjelang Pemilu 2024. Dalam survei itu, IPS meneliti mengenai elektabilitas Partai yang akan mengikuti jalannya Pemilu serentak tahun 2024 mendatang.
Hasilnya, saat ini PDI Perjuangan masih menduduki peringkat pertama Partai dengan elektabilitas tertinggi diantara partai lainnya. PDI Perjuangan memiliki elektabilitas sebesar 22,3 persen dan di bawah PDI Perjuangan ada Partai Gerindra dengan 17,8 persen.
"Partai Gerindra menjadi satu-satunya pesaing berat PDI Perjuangan untuk menjadi pemenang Pemilu 2024 yang akan datang. Gerindra juga menjadi satu-satunya partai calon peserta Pemilu 2024 yang elektabilitasnya pelan tapi pasti terus merangkak naik," Kata Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto, dalam konferensi pers penyampaian hasil survey tersebut, Rabu 10 Agustus 2022
Kemudian di bawah Gerindra, ada Partai Golkar dengan elektabilitas 10,9% dan Partai Demokrat dengan elektabilitas 10,8%. Sementara itu, di urutan kelima setelah Partai Demokrat ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan elektabilitas 6,8% yang diikuti oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipilih oleh 6,7% responden.
Alfin mengatakan setelah PKB, ada Partai Nasdem dengan elektabilitas 3,6 persen. Kemudian Partai Perindo dengan 3,5 persen dan diikuti oleh PAN dan PPP masing-masing mendapatkan elektabilitas 2,8 persen dan 1,9 persen.
"Sedangkan Partai Nasdem, Partai Perindo, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masing-masing memperoleh elektabilitas kurang dari 4%," ujar Alfin
Sementara itu, di luar urutan 10 besar, ada PSI dengan elektabilitas 1,1%; Partai Hanura 0,5%; Partai Gelora 0,4%; Partai Ummat 0,4%; PBB 0,2%; dan yang memilih partai lainnya sebanyak 1,2%. "Sementara itu masih ada 9,1 persen yang belum menentukan pilihan," ujar Alfin
Survei ini dilakukan tanggal 1 s/d 8 Agustus 2022 di 34 (tiga puluh empat) provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling).
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Jumlah sampel sebesar 1220 responden, dengan margin of error +/- 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.