- Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Lembaga Survei Indonesia Polling Station atau IPS, merilis hasil survey terbaru pada Rabu 10 Agustus 2022. Dalam survei yang dilakukan IPS itu, salah satu yang juga diteliti adalah persepsi masyarakat terkait kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Hasil survei IPS kali ini menegaskan bahwa dalam persepsi publik, kinerja pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi – Ma’ruf Amin mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil survei IPS Juni lalu. Hasil survei IPS pada bulan Juni lalu tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf berada di angka 62,3 %, namun saat ini hanya berada di kisaran 60,8 %.
"Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan tersebut menurut analisis IPS adalah merosotnya kepuasan publik terhadap penegakan hukum," kata Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto, dalam konferensi pers penyampaian hasil survey tersebut, Rabu 10 Agustus 2022
Ilustrasi hukuman bagi koruptor.
- U-Report
Diketahui dalam survei itu, sebanyak 60,8% responden mengaku puas dengan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf. Kemudian ada sebanyak 34,9% yang mengaku tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf dan sebanyak 4,3% mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Kepuasan terendah responden terhadap Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang tertinggi ada pada bidang penegakkan hukum. dimana bidang penegakkan hukum itu hanya mendapatkan kepuasan kurang dari 50% atau 47,3%.
"Sebanyak 47,3 persen puas dengan penegakkan hukum, dan 47,6 persen mengaku tidak puas. ada 5,1 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab," ujar Alfin
Ilustrasi rakyat miskin (Foto/Antara)
- vstory
Kemudian kepuasan tertinggi tehadap Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ini, ada pada bidang Pertahanan dan Keamanan. Ada sebanyak 68,7% responden yang mengaku puas dengan pertahanan dan keamanan di Indonesia, dan yang merasa tidak puas sebesar 25,0%, sementara itu 6,3 responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Survei ini dilakukan IPS pada tanggal 1 s/d 8 Agustus 2022 di 34 (tiga puluh empat) provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling).
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Jumlah sampel sebesar 1220 responden, dengan margin of error +/- 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
