BMKG Ingatkan Masyarakat NTB Waspadai Bencana Ini

Perkiraan musim kemarau.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat mengatakan NTB saat ini telah memasuki puncak musim kemarau. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai kekeringan meteorologis pada periode puncak musim kemarau.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Yuhanna Maurits mengatakan, pada dasarian I Agustus 2022, curah hujan di NTB berada pada kategori rendah (<20 mm/das).

Hari Tanpa Hujan (HTH) pada kategori ekstrem lebih dari 60 hari terpantau di Kabupaten Bima. Woha selama 74 hari tidak turun hujan, Perigi di Lombok Timur juga mengalami HTH selama 68 hari.

Musim kemarau menyebabkan areal persawahan gagal panen

Photo :
  • VIVA/Dani

"Kabupaten Sumbawa yaitu Labuhan Badas sepanjang 62 hari," katanya, Rabu, 10 Agustus 2022.

Pada dasarian II Agustus 2022, potensi curah hujan semakin berkurang. "Peluang curah hujan dengan intensitas <20 mm/dasarian terjadi merata di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas >80 persen," ujarnya.

Siaga Bencana

Prakirawan lainnya, Dewo Adi Sulistio W, mengatakan NTB saat ini masuk peringatan dini kekeringan meteorologis pada level siaga.

Ilustrasi areal persawahan yang mengalami kekeringan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Peringatan dini kekeringan tersebut ada di beberapa kabupaten di NTB dengan level siaga.

Kabupaten Lombok Timur yaitu, Kecamatan Sambelia, Montong Gading, Masbagik, Jerowaru dan Sakra Barat.

Kabupaten Lombok Tengah yaitu Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Utara yaitu Kecamatan Pemenang, Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Buer, Moyo Hilir, Lape, Moyo Hulu, Plampang, Lape, Moyo Utara, Moyo Hilir, Unter Iwes, Empang dan Labangka.

"Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Kecamatan Taliwang, Jereweh, Maluk dan Sekongkang," katanya.

Kabupaten Dompu yaitu Kecamatan Dompu, Kempo, Manggalewa, Pajo, Kilo. Kabupaten Bima yaitu kecamatan Sape, Lambu, Belo, Bolo, Lambitu, Madapangga Monta, Palibelo, Soromandi, Wawo. Untuk Kota Bima yaitu Kecamatan Raba dan Rasanae Timur.

Level waspada Kabupaten Lombok Timur yaitu Kecamatan Aikmel. Kabupaten Lombok Utara yaitu Kecamatan Bayan, Gangga, Kayangan, Tanjung.

Potensi Hujan Masih Tinggi meski Sudah Masuk Musim Kemarau, Menurut BMKG

Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Alas, Utan. Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Kecamatan Poto Tano, Seteluk dan Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Donggo, Langgudu dan Sanggar.

Selain itu terdapat level awas di Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Labuhan Badas dan Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Woha.

Indonesia Berpotensi Besar Dilanda Gelombang Panas Lagi, Menurut Climate Central

BMKG mengimbau masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, hingga suhu dingin yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Namun demikian, masyarakat juga tetap perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem bersifat lokal seperti terjadinya angin kencang dan hujan yang terjadi secara tiba-tiba," ujarnya.

BNPB Ingatkan Masyarakat Waspada Bencana dampak Perubahan Iklim yang Serba Tidak Pasti

Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

13 Provinsi Terancam Kemarau Panjang, DPD RI Minta Gubernur Siapkan Langkah Mitigasi

Merujuk laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ada 13 daerah di Indonesia yang diprediksi masuk musim kemarau, untuk itu Gubernur diminta lakukan mitigasi.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2024