Habib Bahar bin Smith: Kasus Irjen Ferdy Sambo Karma KM 50

Habib Bahar bin Smith menjalani sidang perdana kasus penyebaran berita bohong
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA Nasional – Penceramah Habib Bahar bin Smith turut mengomentari kasus kematian Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam sebuah tayangan video yang ada dalam kanal YouTube Refly Harun. Tampak Habib Bahar bin Smith dengan gaya bicaranya yang berapi-api menyinggung soal kasus kematian Brigadir J dan ditangkapnya Irjen Ferdy Sambo

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Habib Bahar menyebut bahwa peristiwa kematian Brigadir J dan ditangkapnya Irjen Ferdy Sambo disebut sebagai makar (tipu daya) Allah. Hal ini dikatakan Habib Bahar ketika melaksanakan persidangan atas kasus pribadinya itu. Ia juga menghubungkan kasus KM 50 dengan kasus yang menimpa Brigadir J yang sama-sama bohong saat konferensi pers. 

Habib Bahar bin Smith menjalani sidang perdana kasus penyebaran berita bohong

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman
Sederet Kontroversi Pendeta Gilbert, Olok-olok Salat hingga Pakai Jam Harga Fortuner

"Kasus Irjen Ferdy Sambo yang sudah ditangkap, Makar Allah, makar Allah. Mereka berusaha menutupi kasus KM 50, Allah balas. Percis CCTV-nya mati, konferensi pers polisi kasus kematian Brigadir J isinya bohong semua, ketika Bharada E mengaku, itu terbuka semua," kata Habib Bahar bin Smith seperti dikutip dari TV One News. 

Terbongkarnya rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J dianggap sebagai sebuah karma untuk Irjen Ferdy Sambi karena sebelumnya menangani kasus penembakan 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Habib Bahar bin Smith menilai bahwa terungkapnya Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan adalah balasan dari Tuhan. 

Keluarga Brigadir J Gugat Ferdy Sambo Cs dan Polri Rp7,5 Miliar, Ini Alasannya

Rekayasa kasus Brigadir J terungkap usai Bharada Eliezer mengakui bahwa dirinya diperintah oleh sang atasan, Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Josua. Bharada Eliezer juga mengatakan bahwa tidak ada baku tembak dalam kasus tersebut, seperti yang disampaikan oleh aparat kepolisian melalui konferensi sebelumnya. 

“Semua terungkap ketika Bharada E mengakui,” tambah Habib Bahar bin Smith. 

Habib Bahar bin Smith

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

Habib Bahar yang saat ini ditahan lantaran karena dianggap menyebarkan berita hoaks mengenai tragedi KM 50, menegaskan bahwa dirinya akan tetap menyuarakan fakta yang menurut dia benar mengenai pembunuhan 6 laskar FPI. 

“Makanya saya bilang kebohongan, kepalsuan, kemunafikan. Dan saya tetap pada prinsip saya, saya akan selalu menyampaikan kebenaran,” tuturnya.

“Saya tidak bersalah karena apa yang saya sampaikan adalah benar adanya, 6 laskar dibantai, disiksa dengan biadab,” pungkas Habib Bahar bin Smith. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya