Mahfud MD Ingatkan Pelajar NU Pegang Teguh Ideologi Pancasila

Mahfud MD buka kongres Ikatan Pelajar NU.
Sumber :
  • Syaefullah/VIVA.

VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia Prof Muhammad Mahfud MD membuka secara resmi Kongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada Jumat, 12 Agustus 2022. 

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

"Saya membuka Kongres Ke-20 IPNU dan Ke-19 IPPNU atas nama Presiden Republik Indonesia dengan mari secara bersama-sama membaca surat Al-Fatihah," ujar Mahfud MD di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. 

Mahfud juga mengajak agar IPNU dan IPPNU memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Tidak perlu untuk mengusung negara Islam.

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

Menko Polhukam Mahfud MD.

Photo :
  • Instagram Mahfud MD @mohmahfudmd

"Munculnya banyak ideologi yang dipertentangkan dengan ideologi yang sudah final. Ideologi-ideologi yang ditawarkan sama sekali tidak layak," katanya. 

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Ia juga menyampaikan bahwa bangsa Indonesia harus bersatu. IPNU dan IPPNU sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama yang merupakan penyangga utama Indonesia harus menjaga kebersatuan itu dengan Islam moderatnya. 

"Kita merdeka karena dulu bersatu," katanya. 

Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada para anggota IPNU dan IPPNU agar bisa masuk sekolah-sekolah umum. Selain pesantren dan sekolah madrasah. Tujuannya, agar organisasi ini dapat menghalau paham ideologi transnasional seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan juga radikalisme. 

"Sudah bergerak di madrasah di pesantren. Nah sekarang harus masuk ke sekolah-sekolah umum karena disitu juga pasti ada saja orang-orang yang ingin menyampaikan idelogi yang berlawanan dengan idiologi negara," kata Ketua Umum GP Ansor.

Menag Yaqut saat bersama jemaah haji di Arafah

Photo :
  • ANTARA

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa manusia harus peduli terhadap kondisi kemanusiaan yang ada. Hal ini bisa ditangani melalui pekerjaan nyata di akar rumput, tidak bisa dari pantauan kejauhan. 

"Kita membutuhkan gerakan sosial yang mampu berperan secara strategis dan efektif," ujar kiai yang akrab disapa Gus Yahya dalam sambutannya. 

Sedangkan, Ketum IPNU, Aswandi menjelaskan, bahwa tujuan organisasi di bawah naungan PBNU ini agar dapat membimbing para siswa dan siswi sekolah terkait konsep negara dan kecintaan terhadap NKRI. 

"Kalau IPNU dan IPPNU masuk ke sekolah-sekolah, membimbing anak-anak sekolah. Karena tidak mungkin kita bawa ke satu kelompok atau pun satu partai, itu bukan tujuan kita,” ujarnya. 

“Kita hanya mengajarkan dan  membimbing mereka terkait konsep kenegaraan aja, kecintaan mereka terhadap NKRI, bahwa Pancasila itu adalah sudah final, bahwa Islam itu rahmah bukan Islam yang marah," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP IPPNU Nurul Hidayatul Ummah mengatakan bahwa IPNU IPPNU merupakan inkubator pelajar Indonesia sehingga perlu untuk dirawat sebaik-baiknya. Dengan begitu, lahir generasi yang memiliki kapasitas intelektual, sosial, dan spiritual.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya