Meningkatkan Daya Saing Lewat Program Berkelanjutan dan Digitalisasi

Ilustrasi UMKM
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Nasional – Memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh pada Jumat 12 Agustus, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui payung program keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” menyelenggarakan rangkaian webinar selama satu bulan bertajuk “UMKM Untuk Indonesia: Usaha Maju Kian Makmur” yang dibuka pada Rabu 10 Agustus. 

Acara yang bertujuan menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman bagi pelaku UMKM maupun kalangan umum ini juga turut bekerja sama dengan Bisnis Indonesia. Sesi pembuka webinar ini disaksikan oleh sekitar 2.000 peserta, baik di ruangan webinar daring maupun melalui siaran langsung di YouTube dan sejumlah media sosial Bisnis Indonesia dan Bisniscom, seperti Twitter dan Facebook. 

Sesi pertama rangkaian webinar dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki yang menekankan bahwa kebutuhan UMKM untuk mengoptimalisasi ekosistem digital semakin tidak terelakkan. Menurut Teten, sebanyak 19 juta UMKM telah melakukan on-boarding digital hingga bulan Mei 2022 dan diharapkan akan terus tumbuh mencapai angka 30 juta pada tahun 2024. 

“Hal itu mengindikasikan pentingnya mempersiapkan strategi pendampingan dan pengembangan UMKM melalui teknologi digital. Kunci dari keberhasilan transformasi digital adalah kolaborasi dari seluruh stakeholder, sehingga besar harapan saya program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC) dapat disinergikan melalui Smesco Labo dalam memfasilitasi riset dan pengembangan produk, agar produk UMKM bisa memenuhi standar,” ujarnya dalam keynote speech. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat menyatakan sepakat bahwa UMKM perlu mengoptimalisasi dirinya ke dalam ekosistem digital dan kunci dari keberhasilan digital tersebut adalah kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. 

Ia juga menyampaikan salah satu komitmen perusahaan, yaitu pembinaan berkelanjutan bagi UMKM berlandaskan Falsafah Tiga Tangan Sampoerna yang bertujuan memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat luas.

“Berangkat dari hal ini, kami menggelar rangkaian webinar UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur selama sekitar sebulan ke depan, dimulai hari ini. Suatu kehormatan bagi Sampoerna untuk dapat menyajikan wadah pelatihan serta kolaborasi bagi pelaku UMKM. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu dan memotivasi para peserta untuk memajukan usaha yang dijalani saat ini. Bahkan untuk yang belum punya usaha juga diharapkan bisa tertarik untuk membuka usaha,” tambah Ishak.

Sampoerna senantiasa konsisten dalam mendukung pembinaan UMKM melalui dua program andalan utamanya. SETC yang diresmikan pada tahun 2007 memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM, baik pelatihan kewirausahaan hard skill maupun soft skill, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha. SETC telah memberi pelatihan kepada lebih dari 56.000 peserta selama 15 tahun terakhir. 

Melangkah ke Masa Depan, Rangkaian Acara Dies Natalis IPDN dan Pelayanan Publik Digital

Program kedua adalah SRC yang diluncurkan pada tahun 2008 dengan anggota lebih dari 165.000 toko kelontong di seluruh Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, Sampoerna juga memberikan dukungan digitalisasi melalui aplikasi AYO SRC. 

Aplikasi AYO SRC memiliki beberapa fitur mendukung digitalisasi bagi para anggotanya. Fitur tersebut, di antaranya AYO Kasir yang membantu mengolah stok barang. Ada pula Pojok Bayar untuk membeli produk digital seperti e-payment, pembelian pulsa, tiket, dan tagihan, hingga Pojok Modal yang memperkenalkan skema Pay Later dalam memenuhi stok produk. 

Mekari Talenta: Digitalisasi Human Resource Wajib Buat Pertumbuhan Bisnis Masa Kini

Pada sesi webinar minggu pertama yang berlangsung tiga hari pada 10-12 Agustus 2022, turut hadir beberapa tokoh pengusaha sukses yang juga membagikan ilmu dan pengalaman mereka. 

Tokoh pengusaha dan brand activist, Arto Biantoro yang hadir pada hari pertama, menekankan pentingnya bagi para pelaku UMKM untuk memahami produk dan dana yang mereka miliki untuk menciptakan suatu bisnis yang dapat menyelesaikan masalah dalam masyarakat. Arto menyebutkan bahwa digitalisasi menjadi penting bagi UMKM, terutama dalam aspek branding sebagai unsur pembeda. 

Revolusi Digital UMKM Lokal

Sedangkan pada sesi kedua yang digelar pada 11 Agustus 2022, pendiri sekaligus CEO Garutkulit, Sumarni Rifemi, berbagi ilmu soal pentingnya perencanaan dan implementasi yang berkelanjutan serta berbasis data dalam membangun suatu model bisnis. Sumarni juga berbagi akan pentingnya kesigapan layanan pelanggan seperti same-day delivery yang menjadi pendukung perkembangan bisnisnya. 

Peter Shearer, pendiri Wahyoo yang merupakan usaha berbasis teknologi juga turut berbagi ilmu di sesi kedua ini. Menurutnya, penggunaan teknologi dapat diterapkan dalam setiap aspek suatu usaha, seperti pengelolaan keuangan, hingga rantai pasok seperti yang diimplementasikan Wahyoo.

Rangkaian webinar “UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur” masih akan berlangsung hingga bulan September 2022 mendatang dengan sesi-sesi menarik di setiap minggunya. 

Sebagai penutup minggu pertama, CEO HAUS, Gufron Syarif, seorang pengusaha di bidang makanan dan minuman, akan berbagi strategi kunci lainnya untuk pengembangan UMKM pada Jumat, 12 Agustus 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya