VIVA – Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menyampaikan pengakuan dan motif pembunuhan Brigadir J (Nofryansah Yosua Hutabarat). Pengakuan Sambo dilakukan saat diperiksa 7 jam oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, 11 Agustus 2022
Pengakuan Sambo yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ini disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian dan kuasa hukum Sambo, Arman Hanis. Sambo telah merencanakan pembunuhan Brigadir J sejak di Magelang, Jawa Tengah.
Ia marah kepada Brigadir J karena laporan istri Sambo, Putri Candrawati, atas kejadian yang dianggap melukai martabat keluarga. Lalu, pria 49 tahun ini menyuruh Bharada E dan Brigadir RR membunuh Brigadir J.
Selengkapnya simak dalam infografik di bawah ini.
Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi
Pencalonan Hakim Agung Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung menuai respons negatif karena Suharto pernah menganulir hukuman mati untuk Ferdy Sambo.
