Kapolri ke Anak Buah: Hindari Pelanggaran, Raih Kepercayaan Publik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan kepada seluruh jajaran, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda se-Indonesia. Arahan itu terkait perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas). 

Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya

Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri, yang belakangan ini menurun terutama setelah munculnya peristiwa penembakan di Duren Tiga. 

"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," kata Sigit, Kamis 18 Agustus 2022.

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Terkait tingkat kepercayaan publik, Sigit menjelaskan, sebelum adanya peristiwa tersebut di sekitar bulan Desember hingga medio Juli, beberapa lembaga survei merilis soal meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. 

Faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022, yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. 

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

Tren Positif Kepercayaan Publik Turun Usai Peristiwa Duren Tiga

Kapolri umumkan Irjen Ferdy Sambo tersangka

Photo :
  • VIVA / Rahmat Fatahillah Ilham

Namun, pascaperistiwa Duren Tiga, tren positif soal kepercayaan publik tersebut langsung mengalami penurunan. Di sisi lain, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut diusut tuntas.

Hal itu dilakukan mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus itu. Dengan adanya fakta tersebut, Sigit memastikan bahwa Polri akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi sebagaimana instruksi Presiden Jokowi.

"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kita laksanakan terkait dengan kasus tersebut dan ini adalah pertaruhan  Institusi Polri, pertaruhan marwah kita sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik," kata Sigit.

"Karena sesuai arahan Bapak Presiden, tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kita," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya