Akan Tagih Janji Elon Musk, Luhut: Mau Kau Gimana?

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk.
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

VIVA Nasional – Beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan salah satu orang terkaya di dunia, yaitu Elon Musk yang juga pemilik Tesla. Pada kesempatan tersebut, diketahui perbincangan mengenai investasi Tesla di Indonesia.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Menanggapi hal ini, Luhut Binsar akan melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada bulan depan. Luhut menyebut akan menagih kelanjutan investasi Tesla di Indonesia. Menurutnya, Tesla sudah mulai masuk ke Indonesia, namun tidak begitu dengan investasinya yang hingga saat ini belum masuk. Padahal, Presiden Jokowi sudah menemui langsung Elon Musk.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk.

Photo :
  • Instagram @luhut.pandjaitan
Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

"Tesla sudah masuk sebagian, tapi belum masuk investasinya. Saya akan ke Amerika bulan depan, saya akan ketemu dengan Elon, mau bicara 'Eh mau kau gimana?' sama dia," jelas Luhut, saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin yang disiarkan secara virtual, pada Jumat 19 Agustus 2022 lalu.

Menurutnya, pemerintah sedang mengejar Tesla untuk segera melakukan investasi secara penuh di Indonesia. Pasalnya, beberapa kompetitor Tesla sudah mulai masuk ke Indonesia juga. Salah satunya pabrikan mobil Ford. 

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

"Karena, si Ford ini sudah mulai masuk juga. Dia (pihak Tesla) pusing juga karena Ford duitnya banyak, namanya kalah keren" lanjut Luhut.

Elon Musk.

Photo :
  • Marca

Sebelumnya, Luhut berkata bahwa Tesla telah meneken kontrak pembelian nikel dari dua perusahaan Indonesia. Nilainya sebesar US$ 5 miliar atau setara Rp 74,5 triliun (kurs Rp 14.900).

Dua perusahaan pemasok baterai tersebut adalah Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co. Kedua perusahaan tersebut berasal dari China dan diketahui juga telah berdiri di Indonesia. "Nanti kami lihat lagi untuk membuat lithium baterai dia. Lokasinya di Morowali, karena ada berapa belas industri di sana. Dia sudah engage di sana. Kontrak dia (Tesla) mungkin sekitar 5 miliar dollar AS," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya