- Istimewa
VIVA Nasional – Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena pidatonya dianggap merendahkan dan menghina Kiai. Dalam acara pembekalan antikorupsi kepada pengurus PPP beberapa waktu lalu, Suharso sempat menyinggung mengenai 'amplop' Kiai
Laporan terkait ucapan Suharso ini, diajukan oleh seorang pria bernama Ari Kurniawan. Diketahui, Ari bersama kuasa hukumnya Ali Jufri mendatangi Polda Metro Jaya dan membuat laporan terkait ucapan Suharso pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022.
"Iya benar, betul hari Sabtu kami dampingi Pak Ari selaku kuasa hukum atas dugaan tindak pidana penghinaan terhadap Kiai," kata kuasa hukum Ari, Ali Jufri saat dikonfirmasi oleh awak media, Senin 22 Agustus 2022.
Suharso Monoarfa buka Rapat Anggota KOI
- KOI/NOC Indonesia
Ali Jufri menjelaskan, laporan dibuat karena pernyataan Suharso itu adalah sebagai bentuk penghinaan terhadap Kiai dan Pondok Pesantren. Kliennya sebagai alumni Pesantren merasa tersinggung atas pernyataan Suharso dan akhirnya memilih untuk menempuh jalur hukum.
"Pak Suharso ini kan bicara didepan publik, ini tidak etis, ini kan sebagai bentuk penghinaan," katanya.
Dalam membuat laporan itu, Ali Jufri mengaku membawa beberapa barang bukti, salah satunya adalah video ketika Suharso menyebut 'amplop kiai'. Laporannya sendiri telah diterima polisi dengan nomor LP/B/4281/VIII/2002/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal: 20 Agustus 2022. Terlapornya tertulis Suharso Manoarfa. Dalam laporan itu, terlapor dilaporkan atas Pasal 156 KUHP dan atau Pasa 156 a KUHP.
PPP Minta Maaf
Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada kiai atas pernyataan Suharso. Dia mengatakan DPP PPP ke depan juga akan hati-hati dalam bicara dan bersikap.
"Kami memohon maaf yang setulus-tulusnya kepada para kiai. Dan, berjanji bahwa jajaran PPP lebih berhati-hati atau ikhtiyat dalam berucap dan bertindak ke depan agar tidak terulang lagi,” kata Arsul Sani, dalam keterangannya, Kamis, 18 Agustus 2022.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dalam acara silaturahmi KIB, Sabtu, 4 Juni 2022.
- VIVA.co.id/ Wilibrodus.
Meski demikian, ia menyebut Suharso dalam pidatonya tak bermaksud untuk merendahkan kiai. Namun, ia bilang apa yang disampaikan Suharso soal pemberian kepada kiai itu membuka ruang untuk ditafsirkan merendahkan para kiai.
Tapi, ia tak mau mengelak karena hal itu juga jadi pembelajaran bagi PPP ke depan. Menurutnya, jangan sampai terpeleset lidah saat bicara di depan publik.
“Ini jadi pembelajaran bagi kami semuanya untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di ruang publik. Tidak boleh lagi terpeleset atau slip of tounge menyampaikan sesuatu yang berpotensi menimbulkan kontroversi, resistensi atau kesalahpahaman di ruang publik,” kata Arsul.
