Tak Dilirik Milenial, 56 Persen Peternak Berusia di Atas 50 Tahun

Peternakan ayam petelur di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat. (Foto ilustrasi)
Peternakan ayam petelur di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA Nasional – Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengungkapkan dibutuhkan regenerasi peternak dari generasi muda. Pasalnya, saat ini usaha ternak di Indonesia mayoritas dipegang oleh para peternak berusia di atas 50 tahun.

“Indonesia mengalami krisis peternak muda. Ini yang perlu menjadi perhatian kita semua. Sekitar 56% peternak Indonesia umurnya sudah di atas 50 tahun,” kata Ketua Umum PPSKI Nanang Purus Subendo, Jumat 26 Agustus 2022.

Peternak sapi di Jateng.

Peternak sapi di Jateng.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Agar regenerasi terjadi, pihaknya membuka beberapa program pendukung bagi generasi muda yang berminat terjun ke usaha ternak, seperti sesi berbagi pengalaman kepada calon peternak, memberikan pelatihan, serta membuka magang di perusahaan ternak. 

“Upaya ini tidak pernah berhenti, meskipun di tengah Covid-19 atau saat terjadi wabah PMK (penyakit mulut dan kuku), kami tetap menjalankan program itu,” kata Nanang.

Dengan adanya regenerasi peternak, kata Nanang, jumlah peternak akan bertambah. Harapannya, ini mampu memenuhi kebutuhan produk segar dan produk olahan ternak dalam negeri yang diperkirakan semakin meningkat.  

“Ketika kebutuhan daging meningkat terus tetapi peternak tidak ada yang menggantikan profesi orang-orang tuanya, siapa yang akan menjadi peternak, yang menjadi penyedia daging untuk kebutuhan nasional. Apakah kita akan bergantung impor terus, kan enggak mungkin,” kata Nanang.

Halaman Selanjutnya
img_title