Ketua Komnas HAM Ungkap Dua Peristiwa Penting sebelum Kematian Yosua

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap dua peristiwa penting pada Kamis malam, 7 Juli 2022, semalam sebelum pembunuhan Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang ditengarai melibatkan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan dua cerita itu berdasarkan hasil pemeriksaan beberapa orang di lingkaran Brigadir J, yakni Vera Simanjuntak sang pacar korban dan sejumlah ajudan Ferdy Sambo.

"Vera, pacarnya Yosua, dia bilang, dia bertelepon pada tanggal 7 (Juli) malam, Yosua mengaku bahwa dia diancam. Oleh siapa? Oleh si Kuat--Kuat Ma'ruf. Dan Kuat Ma'ruf mengakui dia mengancam, yang versi Kuat Ma'ruf mengancam karena mengganggu Ibu," kata Taufan dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022.

Sederet Kontroversi Pendeta Gilbert, Olok-olok Salat hingga Pakai Jam Harga Fortuner

Ferdy Sambo, Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kuat, katanya berdasarkan pemeriksaan tersebut, sebenarnya belum tahu peristiwa apa yang terjadi di Magelang, ketika keluarga Ferdy Sambo dan istrinya di kota itu. "Cuma dia merasa Yosua ini melakukan tindakan yang tidak baiklah; jenis apa, seperti apa, dia enggak tahu persis sebetulnya."

Komnas HAM Laporkan Ratusan Kasus HAM di Papua pada 2023 kepada Menko Polhukam

"Karena itu dia marah, dan itu dikonfirmasi oleh pengakuan Vera, yang mengatakan tanggal 7 malam, Yosua bilang dia diancam oleh si Kuat," ujarnya.

Kejadian penting kedua, menurut Taufan berdasarkan keterangan Bharada Richard Eliezer dan beberapa ajudan lain Ferdy Sambo, pada malam itu, senjata api pistol jenis HS-9 yang dipakai Brigadir Yosua selama ini diambil. "Karena dianggap ada sesuatu yang membahayakan kalau dia tetap bersenjata," katanya.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Meski demikian, kata Taufan, sesuai pemeriksaan video rekaman CCTV di sekitar rumah dinas maupun rumah pribadi Ferdy Sambo di kompleks Polri di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, tidak tampak ketegangan di antara para ajudan Ferdy Sambo dengan Brigadir J pada Jumat, 8 Juli. Hari itu, rombongan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, tiba di Jakarta setelah dari Magelang.

Segera setelah mereka tiba, para ajudan menurunkan barang-barang bawaan dari mobil ke dalam rumah, dites PCR di bagian belakang rumah, dan lain-lain. Tidak tampak ada masalah antara Brigadir J dengan ajudan lainnya, begitu pula dengan Kuat Ma'ruf.

Namun, menurut pemeriksaan itu, Kuat Ma'ruf pada saat itu sempat mengacam Brigadir J jika korban berulah lagi. "Kalau kamu (Brigadir J) naik lagi, akan saya habisi kamu," kata Taufan, menirukan ucapan Kuat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya