Aksi Terorisme Menurun, Program Pencegahan BNPT Dinilai Berhasil

Simulasi penanggulangan terorisme (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA Nasional - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) punya peran penting sebagai leading sector dalam penanggulangan terorisme. Kinerja BNPT mesti bisa memberdayakan seluruh potensi negara demi mencegah dan menanggulangi terorisme di Tanah Air.

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Demikian disampaikan pengamat kebijakan dari Indonesia Bureacracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika. Menurut dia, penting menangkal paham radikalisme yang masih berpotensi terjadi.

“Langkah BNPT selaku leading sector penanggulangan terorisme di Tanah Air yang melibatkan seluruh elemen anak bangsa dalam proses pencegahan kita dukung," kata Nova Andika, dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis, 1 September 2022.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Dia memahami keinginan BNPT untuk merealisasikan program di tahun 2023 yang salah satunya usulan memaksimalkan anggaran pinjaman luar negeri (PLN). Ia menilai dalam beberapa tahun terakhir ini, aksi kelompok terorisme mengalami penurunan signifikan.

“Dalam beberapa tahun terakhir, angka aksi teror yang dilakukan kelompok terorisme di Indonesia menurun signifikan. Itu terjadi karena program pencegahan BNPT berhasil melibatkan dan memberdayakan seluruh potensi kekuatan bangsa," jelas Andika.

Benarkah Agen Khusus Rusia Potong Telinga Tersangka Teroris Moskow & Dipaksa Memakannya?

Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar menyerahkan bendera merah putih ke napiter.

Photo :
  • BNPT

Pun, dia setuju dengan Kepala BNPT, Boy Rafli Amar terkait perlunya Pengembangan Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis. Bagi Nova, dengan ikhtiar tersebut bisa memperkuat pencegahan ancaman radikalisme.

Begitu juga pentingnya menyangkut teknologi surveillance dan early warning system. Kemudian, ia menambahkan BNPT juga mesti bisa memperkuat Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Kerja Sama (Pusdiklat) terorisme. Upaya ini dengan melakukan penjajakan kerja sama internasional.

“Tiga poin besar BNPT yaitu peralatan terkait teknologi surveillance dan early warning system untuk memperkuat pencegahan membutuhkan anggaran tak sedikit," tuturnya.

Eks napi terorisme hormat terhadap bendera merah putih saat HUT RI.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Nova coba memahami keinginan BNPT yang mau fokus rencana program empowering di tahun 2023. Selain itu, ada juga usulan pinjaman luar negeri sebesar US$ 160 juta, yang sifatnya multiyears selama 3 tahun bisa jadi cara dalam memaksimalkan anggaran pinjaman berasal dari luar negeri untuk memperkuat pencegahan.

Dia menambahkan, penguatan penanggulangan di hulu mesti diperkuat. Alasannya karena dampak kejahatan terorisme tak cuma mengancam individu atau kelompok masyarakat tertentu, tapi juga berefek domino kepada keutuhan tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.  

Nova juga mengimbau seluruh elemen masyarakat bisa bahu membahu bergotong-royong demi meminimalisir potensi aksi terorisme. Kata dia, kesadaran masyarakat jadi salah satu hal yang penting dalam penanggulangan terorisme.

Dalam rapat dengan Komisi III DPR pada Rabu kemarin, Kepala BNPT Boy Rafli Amar meyampaikan rencana untuk mengintegrasikan data Dukcapil. Upaya ini agar BNPT nanti bisa melakukan deteksi lokasi-lokasi keberadaan figur yang jadi DOP di ruang publik seperti terminal, bandara. 

“Bagaimana jika nanti ada DPO, ada yang perlu dideteksi di gate atau di border-border dengan peralatan yang terintegrasi dengan lembaga terkait. Ini akan mampu jadi bagian dari proses deteksi," ujar Boy Rafli 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya