Mukernas PPP Tunjuk Wantimpres Sebagai Plt Ketua Umum

SImpatisan membawa logo bendera PPP
Sumber :
  • Dok. PPP.

VIVA Nasional – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang berlangsung sejak Minggu hingga Senin, 4-5 September 2022, memutuskan Muhammad Mardiono menjadi ketua umum partai berlambang ka'bah, menggantikan Suharso Monoarfa. Anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) itu kini berstatus sebagai pelaksana tugas (Plt) dipartai warna hijau tersebut.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

"Mukernas telah memutuskan malam hari ini. Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian, yang mengamanatkan kepada saya untuk mengisi lowongan sebagai plt ketua umum," ujar Muhammad Mardiono, dilokasi Mukernas PPP, pada Senin dini hari, 5 September 2022.

Mardiono mengklaim, dia mendapatkan dukungan dari para kiai PPP untuk menjabat sebagai ketua umum. Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Banten itu berjanji akan membesarkan partainya, agar bisa memenangkan kontestasi politik pada 2024.

Hasto Sebut Ada Operasi Politik di Balik Gagalnya PPP ke DPR, Waketum PPP: Belum Ada Bukti

Baca juga: Ekonom: BBM Naik Lebih Realistis Ketimbang Pengendalian Basis Digital

"Atas dukungan, doa, para kiai yamg ada di majlis majlis ini, maka saya akan bekerja keras untuk bagaimana partai PPP sebagai warisan para ulama ini, bisa bangkit di Pemilu 2024 untuk mengulang sejarah kejayaan," terangnya.

Posisi Sangat Terjepit, PPP Bakal Dapat 'Durian Runtuh' Jika Gabung ke Koalisi Prabowo

Pria yang memiliki sejumlah usaha di Kota Serang dan Kota Cilegon itu meminta dukungan dari para kader PPP untuk membesarkan partai dan bisa memenangi Pemilu 2024. Terutama menjalani amanah yang diberikan kepadanya, sejak Senin dini hari, 5 September 2022, sebagai pelaksana tugas ketua umum.

Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Tantangan dan hambatan tentu akan kita hadapi, tapi itu adalah ujian untuk memperkuat kami semua. Tentu Muhammad Mardiono, tidak akan ada artinya, tanpa kebersamaan dari seluruh jajaran kader," jelasnya.

Sebelumnya ramai diberitakan ucapan Suharso Monoarfa mengenai amplop kiai yang memantik pro dan kontra di kalangan partai PPP. Bahkan ulama dan santri Banten, berdemonstrasi ke kantor DPW PPP membawa beberapa macam tuntutan, salah satunya meminta Kepala Bappenas itu meminta maaf ke seluruh kiai di Indonesia atas ucapannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya