Viral Ketua DPRD Lumajang Tak Hapal Pancasila, Ini Kronologinya

Viral Ketua DPRD Gak Hafal Pancasila di Acara HMI
Sumber :
  • Instagram@andreli_48

VIVA Nasional - Sebuah video yang menggambarkan Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin tidak hapal saat membaca salah satu sila pada Pancasila viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi saat Himpunan Mahasiswa Islam cabang setempat menyampaikan tuntutan menolak kenaikan harga BBM.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Disebarkan Akun Gosip

Video tersebut tersebar dan viral sejak Senin, 12 September 2022, pagi. Di antaranya disebarkan oleh akun gosip Lambe Turah.

PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

“Duh! Ketua dan Wakil Ketua DPRD Lumajang Tidak Hapal Pancasila,” tulis akun Instagram Lambe Turah.

Ada di dalam Suatu Ruangan

Detik-detik 2 Pemuda Ditangkap Warga Gegara Dikira Bandar Narkoba, Polisi Ungkap Faktanya

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah mahasiswa menggunakan atribut HMI berada dalam satu ruangan serupa ruang rapat. Di antara mereka, seorang pria berpakaian batik diduga Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin membacakan Pancasila.

Sila Pertama Lancar

Anang membacakan sila pertama hingga ketiga dengan lancar. Namun, pada sila keempat terjadi kekeliruan. Sontak, peserta aksi langsung menimpali dengan ucapan, “Salah…”.

Anang kemudian membacakan ulang dan untuk kedua kalinya tetap salah saat membacakan sila keempat.

Berawal dari Demo HMI

Melalui sambungan telepon genggam, VIVA sudah berusaha mengkonfirmasi soal itu namun belum mendapatkan respons dari Anang. Sementara perwakilan massa dari HMI Cabang Lumajang, Solihin, mengatakan bahwa insiden ‘tidak hafal Pancasila’ itu bermula ketika mahasiswa HMI setempat menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di gedung DPRD setempat pada Rabu pekan lalu.

“Waktu itu kami tidak mau ditemui di luar gedung dewan, dan akhirnya bersedia dan kami masuk ke ruang sidang paripurna,” kata Solihin kepada VIVA.

Di dalam ruang sidang paripurna, mahasiswa ditemui pimpinan DPRD Lumajang dan beberapa legislator lainnya. Di sana, mahasiswa membacakan tuntutan aksi.

“Setelah tuntutan ditandatangani, kita meminta ketua dewan membacakan Pancasila biar tidak hilang nilai-nilai Pancasila, apalagi itu lesgilatif,” ujarnya.

Anang setuju dan kemudian membacakan Pancasila hingga kemudian terjadilah peristiwa yang viral di medsos itu. Selain Anang, kekeliruan sama juga terjadi ketika Wakil Ketua DPRD Lumajang Oktaviani.

“Tapi Bu Okta cuma keliru satu kali, setelah itu benar,” kata Solihin.

Solihin mengira, kedua pimpinan DPRD Lumajang itu keliru membacakan sila keempat mungkin karena grogi karena didemo oleh mahasiswa. “Karena mungkin menghadapi mahasiswa berbeda dengan menghadapi masyarakat,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya