Profil Heru Budi Hartono Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono usai dilantik
Sumber :
  • VIVA.co.id / Agus Rahmat

VIVA Metro – Di penghujung masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober 2022, nama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sedang ramai disebut-sebut sebagai calon yang pas menggantikan Anies.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Menariknya Heru memiliki hubungan spesial dengan Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal Ahok. Pada tahun 2017 lalu, melalui jalur independen, Ahok sempat menggandeng Heru sebagai calon wakil gubernur untuk menemaninya maju di Pilkada DKI, namun ketika lewat jalur partai politik, Ahok justru mengandeng Djarot Syaiful Hidayat.

Kasetpres Heru Budi Hartono

Photo :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat
Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Lalu, seperti apa sosok Heru yang kini namanya tenga ramai disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Anies Baswedan? Mari simak ulasannya berikut ini:

Profil Heru Budi Hartono

Rencana Food Estate di Kepulauan Seribu, Heru Budi Bilang Begini

Berdasarkan penelusuran VIVA, pria pemilik nama lengkap Heru Budi Hartono ini lahir di Medan pada 13 Desember 1965. Dia menikah dengan Mirdiyanti, wanita yang pernah menjadi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta Utara pada tahun 2014.

Kiprah Heru Budi Hartono di birokrasi Pemprov DKI cukup mumpuni. Jabatan terakhir di DKI yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta 2015-2017.

Ia mengawali karir sebagai Staf Khusus Walikota Jakarta Utara pada tahun 1993 silam. Selang dua tahun, yakni di 1995, Heru menjadi Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara. Di tahun 1999, heru ditunjuk menjadi Kepala Sub-Bagian Pengendalian pelaporan Kota Jakarta Utara. Lanjut di tahun 2002, ia dipindahkan menjadi Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara.

Kemudian di tahun 2007, Heru menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara. Kemudian selang satu tahun (2008) Heru diberi posisi yang ia telah kuasai sebelumnya sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakut.

Di tahun 2013, Ia menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta.dan akhirnya di tahun 2014 ia ditunjuk Gubernur DKI Jakarta ketika itu, Joko Widodo, untuk menjadi Walikota Jakarta Utara. Heru menjabat kursi tersebut selama setahun dan akhirnya kembali menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya