- twitter.com/@RahmayadiEdy
VIVA Nasional – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, terjun di tengah-tengah masyarakat yang menggelar unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Diponegoro, Medan, pada Senin 12 September 2022. Massa tersebut tergabung dalam Aksi Bela Rakyat.
Pada kesempatan itu, Edy yang terlihat menggunakan jas, celana dan peci hitam langsung naik ke atas mobil komando. Dalam kesempatan itu, Edy mengatakan tidak melarang massa melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. "Tadi saya dengar pakai hati, saya sudah tahu. Habis ini kalian meninggalkan tempat karena begitu banyak jalan jadi macet kalian bikin. Saya bukan melarang kalian melakukan menyampaikan pendapat, silakan, " jelas Edy di hadapan para demonstran.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat temui demonstran
- twitter.com/@RahmayadiEdy
Pada satu kesempatan, setelah terjadi perbincangan antar Gubenur Sumut tersebut dan para demonstran, salah salah satu peserta aksi berteriak bahwa mereka tak ingin Edy hanya sekadar menjadi gubernur. Mereka menginginkan sosok Edy Rahmayadi memimpin Indonesia menjadi presiden, sontak peserta aksi lain menyahuti ucapan tersebut. "Saya tak ingin bapak jadi gubernur, tapi kami ingin bapak menjadi presiden," kata salah satu peserta aksi. "Betul," kata warga lain mengamini.
Menanggapi ucapan tersebut, Edy mengiyakan pernyataan itu, namun, ia menyebutkan bahwa ia akan salat istikharah terlebih dahulu. "Iya, nanti (salat) istikharah dulu," jawab Edy. Pada kesempatan itu, selanjutnya Mantan Pangkostrad tersebut meminta agar warga tidak berbicara politik saat melakukan aksi unjuk rasa ini.
Karena, menurutnya, ia sedang tidak berpolitik ketika mendatangi para demonstarn. “Begini ya, bapak ibu sekalian saya terima ini dan saya akan menindaklanjuti. Ini kita bukan berbicara politik, saya minta ini tidak berbicara politik dan bukan berpolitik kita," ucap Edy.
Para demonstran ramai turun ke jalan untuk menuntut penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam kesempatan itu pula, Edy Rahmayadi berkata bahwa Sumut sedang tidak baik-baik saja. "Yang pertama Indonesia, Sumatera Utara, bukan dalam kondisi baik-baik saja. Untuk itu kita tahu diri semuanya, kita bersama-sama menghadapi ini, melakukan pengiritan, pribadi baik yang kaya sampai yang miskin, ini harus kita lakukan," kata Edy.
Jusuf Kalla Puji Cara Prabowo Subianto Rangkul Lawan Politiknya
Jusuf Kalla, memuji langkah dari Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, yang merangkul lawan politiknya. Menurutnya, Indonesia terlalu besar jika dijalankan sendirian.
