Komisi III Kawal Kasus Dugaan Pembunuhan PNS yang Jadi Saksi Korupsi
- VIVA/Fajar Sodiq (Solo)
VIVA Nasional - Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto, atau Bambang Pacul, mengatakan pihaknya akan mengawal dugaan pembunuhan terhadap aparatur sipil negara Bapenda yang menjadi saksi kasus korupsi alih aset Pemerintah Kota Semarang, yakni Paulus Iwan Boedi Prasetyo.
Jelas Pembunuhan Berencana
“Itu adalah jelas-jelas tindak pidana pembunuhan dan itu pembunuhan berencana. Karena itu dipotong kemudian dibakar,” kata Bambang Pacul di Gedung DPR pada Selasa, 13 September 2022.
Menurut dia, bukti yang didapatkan dari korban yaitu nametag dan bersepeda motor. Dengan begitu, ia mengatakan aparat kepolisian bisa menjadikan petunjuk untuk mengejar siapa yang diduga pelakunya.
“Itu tentu menjadi tugas pihak kepolisian untuk memburu. Bahwa kita boleh aja berpikir macam-macam, tetapi kita musti nanti dipikirkan atas dasar data dan itu fakta. Data inilah yang nanti akan menentukan polisi,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan ini.
Komisi III Terus Mengawal
Maka dari itu, Bambang Pacul mengatakan Komisi III akan terus mengawal dan mengawasi proses penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap PNS Bapenda tersebut.
“Jadi kita tunggu sampai beliau bekerja dan kita kawal dengan baik,” kata dia.
Sebelumnya, sesosok jasad yang ditemukan terbakar bersama satu unit sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 8 September 2022.
Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family. Di dekat sepeda motor yang terbakar itu ternyata ditemukan sesosok jasad yang hangus terbakar. Adapun Iwan Budi Paulus yang diduga sebagai jasad yang terbakar itu merupakan PNS di Pemkot Semarang.
Iwan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset.