Temui Jokowi, Gus Yahya Tak Bahas Soal Kekerasan di Pondok Pesantren

Gus Yahya Cholil Staquf
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Kamis, 22 September 2022. Namun, Gus Yahya tidak membahas soal maraknya kasus kekerasan di pondok pesantren.

PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan

Kekerasan Marak Terjadi di Ponpes

Belakangan ini, kekerasan marak terjadi di pondok pesantren salah satunya Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Korbannya, santri Kelas 5i atau SMA inisial AM.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Menuju 1 Abad NU

Tetapi, kata dia, Nahdlatul Ulama sekarang ini memang sedang bekerja salah satunya klaster kegiatan menuju 1 abad yang disebut NU Women. Menurut dia, klaster NU Women ini akan menjadi klaster gerakan perempuan-perempuan NU.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

"Itu masalah akan di-address adalah soal kekerasan di dalam pesantren-pesantren, dan di dalam dunia pendidikan pada umumnya," ujarnya.

Gus Yahya Cholil Staquf

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Menurut dia, NU Women ini fokus kepada anak-anak yang menjadi domain dari pendidikan. "Anak-anak membutuhkan peran dari kaum perempuan," kata dia.

Ponpes Gontor Minta Maaf

Sebelumnya diberitakan, Pondok Pesantren Darussalam Gontor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, meminta maaf kepada keluarga atas meninggalnya santri asal Palembang, Sumatera Selatan, inisial AM (17).

AM diduga karena dianiaya sesama santri di sana. Pesantren mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya terkait peristiwa tak diinginkan tersebut.

“Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besamya atas wafatnya almarhum ananda AM. Khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan,” tulis juru bicara Pondok Pesantren Darussalam Gontor Noor Syahid dalam keterangan tertulis diterima VIVA pada Senin, 5 September 2022.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” lanjut dia.

Dia menjelaskan, AM meninggal dunia pada Senin, 22 Agustus 2022 lalu. Berdasarkan hasil temuan tim pengasuhan santri di Pesantren Gontor, AM diduga meninggal dunia karena dianiaya sesama santri.

Menyikapi hal itu, pesantren langsung menjatuhkan sanksi tegas dengan mengeluarkan para pelaku dan mengembalikan mereka ke keluarganya.

Terpisah, Kepala Polres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengaku sudah mengetahui informasi dan video soal meninggalnya AM, santri di Pesantren Gontor tersebut. Namun kata dia, belum diterima laporan resmi soal itu dari pihak keluarga korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya