Boyamin MAKI Anggap Tak Wajar jika Brigjen Hendra Pakai Jet Pribadi
- VIVA.co.id/ Edwin Firdaus.
VIVA Politik – Lembaga swadaya masyarakat Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menyebut pesawat jet pribadi yang ditumpangi Brigadir Jenderal Polisi Hendra Kurniawan saat mengunjungi keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Jambi merupakan bentuk gratifikasi.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai tak wajar seorang perwira polisi menumpangi pesawat jet pribadi. "Karena anggaran polisi itu terbatas. Kalau anggaran pribadi rasanya juga susah. Duitnya juga bisa-bisa sampai Rp 500 juta--antara Rp 250 juga sampai Rp500 juta--harga sewanya aja, ke sana kemari," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 22 September 2022.
Hendra, katanya, tak dalam rangka tugas dinas saat terbang ke Jambi dan, karena itu, dia menduga hal tersebut terkategori ranah gratifikasi.
Seali Syah dan Brigjen Hendra Kurniawan
- Twitter @BarBaro5_
"Dalam posisi itu, saya yakin bukan tugas kepolisian yang resmi saat itu. Karena langsung berangkat kan itu, karena disuruh memberi tahu. Beda dengan surat penugasan segala macam kan dari mana anggarannya juga ada. Tapi kalau ini saya yakin tidak dibiayai oleh anggaran kedinasan. Maka, saya menduga itu gratifikasi, karena bisa aja menyewa murah dapat diskon atau bahkan gratis, atau dibayar belakangan. Itu aja kan juga sudah termasuk fasilitas," ujarnya.
Dia meminta Polri mendalami siapa dalang di balik penyediaan pesawat jet pribadi tersebut. Dalam berita acara pemeriksaan, katanya, memang disebut bahwa Hendra menumpang pesawat jet pribadi ke Jambi.
Perintah Ferdy Sambo
Brigjen Hendra menggunakan jet pribadi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika untuk berangkat ke rumah keluarga Brigadir J di Jambi atas perintah Irjen Ferdy Sambo pada 11 Juli 2022.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo
- VIVA/M Ali Wafa
Polri membuka suara terkait eks Karo Paminal Propam Polri, yakni Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan, yang berangkat ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi menaiki jet pribadi.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan hal tersebut termasuk dalam ranah Pembinaan dan Pengawasan Profesi Divpropam Polri.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa mengatakan pihaknya meminta timsus bentukan Kepala Polri untuk mengusut orang-orang yang memberikan jasa pesawat jet pribadi yang membawa Hendra Kurniawan dari Jakarta ke Jambi rumah Brigadir J.
Dari penelusuran Sugeng, dia menyebut ada dua orang sipil yang diduga terlibat di konsorsium 303 Ferdy Sambo yang punya jet pribadi tersebut dan dipinjamkan ke Hendra.
