IPW Dipanggil DPR Besok, Bahas Private Jet yang Dipakai Brigjen Hendra

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso
Sumber :
  • istimewa

VIVA Nasional – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa mengatakan, pihaknya dipanggil ke DPR RI, Senin, 26 September 2022. Hal itu terkait temuan IPW tentang private jet yang digunakan mantan Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

DPR Sindir Kenaikan UKT di Sejumlah PTN Menyesuaikan Harga Cabai dan Telur

Menurutnya, DPR meminta dia untuk menjelaskan terkait privat jet yang digunakan Hendra ke Jambi, untuk menemui keluarga Brigadir J usai pembunuhan di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Benar jam 11, nanti saya datang. Meminta menindaklanjuti temuan IPW kepada Polri. Menjelaskan soal private jet itu digunakan Brigjen Hendra Kurniawan dan informasinya didanai oleh konsorsium 303," kata Sugeng, Minggu, 25 September 2022.

Anggota DPR Soroti Tragedi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso

Photo :
  • ANTARA
0
Fadli Zon Respons soal Wacana Pemberian Hak Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora

Sugeng mengatakan, dari informasi pendanaan melalui 303 yang disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak, pengacara Brigadir J, yang mana akan disampaikan ke DPR besok.

"303 ini kan pertama Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan ada RBT itu. Jadi itu yang mau saya sampaikan besok," ucapnya.

Menurutnya, terkait hal itu harus dibuka ke publik. Karena permainan para pejabat tersebut telah mengakibatkan rusaknya hukum.

"Itu suatu yang bagus ketika kita buka ke publik. Bahwa ada permainan-permainan pejabat kita, itu diduga terjadi KKN dengan pengusaha yang mengakibatkan rusaknya hukum," ujarnya.

Gedung DPR/MPR.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Sugeng menegaskan, besok dirinya akan membuka sesuai dengan data yang diperolehnya. Ia meminta kepada DPR untuk serius dalam menangani kasus ini.

"Kita akan buka ya, dengan keterbatasan data. Dan meminta perhatian DPR serius. Jangan DPR dalam tanda kutip memanggil kapolri puja-puji, seolah tidak serius penegakan hukumnya," ujar Sugeng.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya