Ketua MA Didorong Fokus Lakukan Reformasi Internal hingga Tuntas

Logo Mahkamah Agung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA Nasional - Respons Mahkamah Agung (MA) yang menerima saran dan masukan dalam reformasi sistem peradilan dinilai sudah benar. MA jadi sorotan setelah terbongkarnya dugaan korupsi yang menyeret Hakim Agung Sudrajad Dimyati dan sejumlah pegawainya. 

MA dinilai tak reaktif atau membela diri, tapi langsung gerak untuk berbenah dengan mengambil langkah-langkah  terukur. 

Pengamat hukum Masriadi Pasaribu menyampaikan MA ingin memperlihatkan upaya reformasi hukum di lembaga peradilan sebagaimana diharapkan masyarakat. Apalagi MA juga tak beri bantuan hukum terhadap Sudrajad Dimyati dan para pegawai lainnya yang jadi tersangka.

“MA tidak melakukan pembelaan atau memberi bantuan hukum pada hakim dan pegawai yang jadi tersangka KPK," kata Masriadi, dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat, 30 September 2022.

Gedung Mahkamah Agung

Photo :
  • ANTARA FOTO

Masri menganalisa dengan kekuasaan yang dimiliki, MA sebenarnya bisa menempuh cara lain seperti mencari celah hukum dari kasus yang terjadi. Namun, ia menilai MA lebih memilih untuk perbaikan internal. 

Pun, dia menyebut sudah benar langkah-langkah seperti pemberhentian sementara seluruh tersangka. Lalu,  pemeriksaan terhadap atasan langsung para tersangka. Selain itu, adanya peningkatan kerja satuan Tugas (Satgas) Khusus Pengawasan, dan ikrar penguatan pakta integritas. 

“Khususnya penerapan rotasi dan mutasi besar-besaran, saya kira ini kabar baik luar biasa dan memang harus dilakukan," jelas Masri. 

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

Lebih lanjut, ia mengatakan kasus yang menjerat Sudrajad Dimyati dan sejumlah pegawai ini mesti jadi momen MA untuk berubah. Dalam kasus dugaan suap penguruan perkara kasasi gugatan pailit Koperasi Simpan Pinjam Intidana menyeret mulai staf kepaniteraan, panitera pengganti sampai hakim agung jadi tersangka KPK. 

“Kan kelihatan seperti kelompok ya, mulai dari bawah, tengah sampai atas terlibat, maka harus dipangkas,” ujarnya. 

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan

KPK menahan Hakim Agung Mahkamah Agung RI, Sudrajad Dimyati.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

Kemudian, ia juga mendukung kebijakan rotasi dan mutasi pegawai diterapkan secara reguler melalui proses yang transparan. Dia juga mendorong reformasi kelembagaan terus dilakukan Ketua MA Muhammad Syarifuddin sampai tuntas dengan libatkan semua pihak yang terkait. 

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

“Saya kira sejauh ini MA sungguh-sungguh menjadikan kasus itu momentum perbaikan. Tinggal kita lihat sejauhmana konsistensinya,” sebutnya. 

Sebelumnya, Ketua MA M Syarifuddin langsung tancap gas mengambil beberapa langkah perbaikan internal lembaga yang dipimpinnya. Kasus yang menyeret haki agung Sudrajad Dimyati dan beberapa pegawai lainnya membuat MA jadi sorotan.

Langkah yang diterapkan M Syariduddin antara lain melakukan rotasi dan mutasi massal pegawai bagi panitera pengganti, ASN, dan staf non-ASN. Kebijakan tersebut sejalan dengan saran Ketua KPK Firli Bahuri dalam rangka memutus mata rantai korupsi di internal MA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya