Prabowo Dukung Jenderal Andika Turunkan Syarat Tinggi Badan Calon TNI

Menhan Prabowo Subianto, Rapat Kerja dengan Komisi 1 DPR
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendukung penyesuaian kriteria untuk penerimaan calon taruna Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tahun ini baru diberlakukan. Menurut Prabowo, sudah selaiknya tinggi badan tidak menjadi satu-satunya kriteria dan patokan untuk penerimaan calon taruna TNI.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

"Saya kira sesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing dan suku yang berlainan semua punya potensi yang sangat baik untuk pertahanan," kata Prabowo kepada awak media seusai menghadiri acara Pengarahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan BUMN, pangdam, kapolda, dan kajati di Jakarta Convention Center, Kamis.

Menhan Prabowo Subianto, dan Panglima TNI Andika di Komisi 1 DPR

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!

Berdasarkan revisi terhadap Peraturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 terkait penerimaan calon taruna, terdapat penurunan syarat tinggi badan untuk calon taruna laki-laki menjadi 160 cm dan 155 cm untuk calon taruna perempuan.

Kriteria itu turun dari aturan sebelumnya yang menprasyaratkan tinggi badan calon taruna laki-laki 163 cm dan calon taruna perempuan 157 cm.

Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Bakal Hadir?

Menurut Prabowo, pilihan untuk hanya menitikberatkan pada kriteria tinggi badan sebagai satu-satunya prasyarat calon taruna TNI justru akan menimbulkan keraguan.

"Saya mendukung penyesuaian, kalau kita hanya pilih satu kriteria, hanya tinggi badan tapi prestasinya, kemampuannya, kelebihannya, ciri khas daerah dan sebagainya tidak kita perhitungkan, ya saya kira kita rugi, negara rugi, TNI rugi," ujar Prabowo.

Selain perubahan mengenai kriteria tinggi badan, revisi Peraturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 tersebut juga mengubah prasyarat usia calon taruna dari sebelumnya minimal 18 tahun menjadi 17 tahun dan delapan bulan.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebelumnya sudah menjelaskan bahwa revisi kriteria calon taruna tersebut dilakukan guna mengakomodasi kondisi umum remaja Indonesia.

"Perubahan itu sebetulnya lebih mengakomodasi," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dipantau dari kanal YouTube Andika Perkasa di Jakarta, Selasa.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat memimpin sidang penerimaan taruna TNI

Photo :
  • Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa

Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik revisi penurunan standar yang dilakukan oleh Jenderal Andika Perkasa. Menurutnya ia sangat terkejut mengetahui syarat itu diubah. 

"Saya bilang ke Pak Andika, Panglima, sekarang rata-rata untuk akademi tingginya berapa," kata Megawati dikutip dari lamanYouTube tvOnenews, Kamis, 29 September 2022. 

Mantan presiden ke-5 Indonesia itu pun mengaku kecewa setelah mengetahui informasi tinggi minimal anggota TNI menjadi 160 bagi pria. "Loh kok melorot, gimana sih pertumbuhan bangsa Indonesia ini," kata dia lagi.

Lebih lanjut, Mega tidak habis pikir dengan peraturan yang dibuat Jenderal Andika, seharusnya, kata dia, peraturannya ditingkatkan menjadi lebih baik bukan malah diturunkan sepuluh sentimeter lebih rendah. 

"Tolong ini diperhatikan sekali loh, bayangkan tadinya saya mau menaikkan, saya suruh nanti yang mau masuk TNI mesti 170 sentimeter, lah kok ini malah melorot 10 sentimeter," ungkap Mega geram. (Ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya