Gempa Tapanuli Utara: Listrik Mati, Warga Berhamburan dan Terluka

ilustrasi seismograf pencatat gempa
Sumber :
  • vstory

VIVA Nasional – Gempa yang terjadi di Tapanuli Utara pada 1 Oktober 2022 dini hari terjadi selama tiga kali berturut-turut. Gempa dengan kekuatan di atas magnituo 5.0 itu bikin warga yang tengah tidur lelap panik dan berhamburan ke luar rumah.

Gencarkan Promosi, Langkah Sandiaga Pulihkan Pariwisata Gunung Ruang usai Erupsi

Dikutip VIVA dari tvOnenews, akibat gempa tersebut menyebabkan mati lampu mendadak hingga suasana gelap gulita. Tak hanya itu, gempa ini juga menyebabkan sejumlah warga terluka diduga karena terkena reruntuhan bangunan.

Seismograf, alat pendeteksi gempa. (Foto Ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Sebelumnya, BMKG mencatat sejumlah wilayah merasakan getaran gempa tersebut seperti Tarutung dengan skala VI Modified Mercalli Intensity, Singkil (IV), Sipahutar (V), Tapaktuan (III), dan Gunung Sitoli (III).

Menurut BMKG skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan seismometer di tempat kejadian.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Petugas BMKG saat mengamati data pergerakan gempa.

Photo :
  • TvOne/Irfan Beno

Dalam skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan skala III, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Skala IV, gempa dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah serta ditandai antara lain jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

Petugas BMKG melakukan pemantauan cuaca/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pada skala V, getaran dirasakan hampir semua orang ditandai dengan barang terpelanting, tiang dan barang besar bergoyang.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya