Pekerja Tewas Dibunuh KKB Merupakan Karyawan CV Doreri Permai

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yohanis Momot
Sumber :
  • ANTARA/Tri Adi Santoso

VIVA Nasional – Empat pekerja jalan yang tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat tengah mengerjakan ruas jalan yang menghubungkan Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni menuju Kabupaten Maybrat, pada Kamis, 29 September 2022, merupakan karyawan CV Doreri Permai.

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yohanis Momot yang dihubungi dari Manokwari, Sabtu, mengatakan dapat perintah dari Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw untuk berangkat ke Kabupaten Teluk Bintuni guna mengikuti proses evakuasi para korban.

"Atas perintah Gubernur Papua Barat, saya langsung ke Bintuni untuk ikut membantu evakuasi para korban. Para korban merupakan pekerja CV Doreri Permai. Pekerjaan jalan itu ditangani oleh Dinas PUPR Papua Barat," kata Momot.

Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi

Korban penembakan KKB saat dievakuasi di Sugapa, Intan Jaya, Papua

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Jenazah para korban setelah dievakuasi dari lokasi kejadian langsung dibawa menuju Instalasi Gawat Darurat RSUD Teluk Bintuni yang berada di Kilometer 7 Bintuni untuk disemayamkan pada Jumat petang. Selanjutnya jenazah para korban akan diberangkatkan ke daerah asal masing-masing korban.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Hingga kini, Kepolisian masih melakukan proses identifikasi jenazah para korban pembunuhan sadis oleh KKB itu.

Momot menjelaskan, dari 12 orang pekerja, empat orang ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. Bahkan hingga saat ini satu pekerja (seorang ibu) yang bertugas memasak makanan para pekerja belum juga ditemukan.

Aparat gabungan TNI-Polri sisir sarang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya Papua.

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan (Papua)

Seorang pekerja lainnya ditemukan dengan kondisi mengalami luka berat, sementara tujuh orang lainnya selamat setelah melarikan diri.

"Pekerja yang mengalami luka berat sementara dirawat di RSUD Teluk Bintuni dan tujuh orang yang selama sudah tiba di Bintuni," kata Momot.

Proses evakuasi korban meninggal maupun yang selamat dilakukan oleh aparat gabungan dipimpin langsung oleh Kapolres dan Bandim Teluk Bintuni. "Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada aparat Polri dan TNI yang melakukan gerak cepat mengevakuasi para korban," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya