Tragedi Kanjuruhan, Polri Kerahkan Tim DVI ke Malang

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya
Sumber :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

VIVA Nasional - Mabes Polri telah mengerahkan tim Disaster Victim Investigation (DVI) untuk membantu proses identifikasi para korban yang meninggal dunia dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Diketahui, 127 orang terdiri dari 2 polisi dan 125 suporter meninggal dalam insiden tersebut.

Bekerja sama dengan Polda Jatim

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah, mengatakan tim DVI Mabes Polri akan bekerja sama dengan tim DVI dari Polda Jawa Timur untuk mempercepat proses identifikasi para korban.

Fokus Identifikasi Korban

Nurul tidak menjelaskan lebih jauh terkait dengan proses penyelidikan atas insiden ini. Ia hanya menegaskan saat ini Polri fokus dalam identifikasi para korban serta memberikan pertolongan medis ke korban lainnya yang tengah menjalani perawatan.

"Fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban, dan memberikan pertolongan medis ke para korban yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit," katanya.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

Kericuhan Terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang

Diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Puluhan suporter jadi korban kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Suporter tuan rumah menerobos masuk ke dalam lapangan begitu pertandingan usai. Mereka melampiaskan kekesalan karena tim jagoan kalah 2-3 dari Persebaya.

Sejumlah fasilitas Stadion Kanjuruhan dirusak. Kemudian ada respons dari kepolisian yang coba menghalau suporter keluar lapangan.

Pertikaian antara suporter dan kepolisian tak dapat dihindari. Kemudian ada tembakan gas air mata yang diarahkan ke lapangan dan juga tribun. Tindakan tersebut yang kemudian membuat situasi menjadi bertambah parah. Banyak dari Aremania yang pingsan, terluka karena terinjak, dan meninggal dunia.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengkonfirmasi kabar tersebut di Polres Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022 sekitar pukul 04.30 WIB. 127 orang meninggal dunia, 2 dari polisi dan 125 dari Aremania dan Aremanita.

"127 orang meninggal dunia. 2 anggota Polri, dan 125 dari Aremania. 34 meninggal di Stadion yang lain meninggal dunia di rumah sakit saat perawatan," kata Nico.

Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi, 3 merupakan mobil pribadi.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

"180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis," ujar Nico.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024