Briptu Fajar Korban Tragedi Kanjuruhan di Mata Keluarga dan Kawan
- VIVA/ Nur Faishal.
VIVA Nasional - Jenazah Brigadir Polisi Satu Fajar Yoyok Pujiono telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Minggu, 2 Oktober 2022. Jadi salah satu korban Tragedi Kanjuruhan, keluarga dan teman mengenal almarhum sebagai sosok yang baik dan setia kawan.
Pamit untuk Amankan Pertandingan Persebaya Vs Arema
Mertua Briptu Fajar, Suwarno, mengaku mendapatkan informasi meninggalnya Briptu Fajar dari teman dekat almarhum pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, sekitar pukul 23.00 WIB. Sehari sebelumnya, almarhum memang pamit untuk mengamankan pertandingan Persebaya Surabaya versus Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang.
Tak Bilang Jika Almarhum Meninggal
Mendapatkan kabar seperti itu, Suwarno mengaku tidak menyampaikan secara detil kepada istri Briptu Fajar. Keluarga hanya menyampaikan bahwa Briptu Fajar mengalami kecelakaan. Karena itu, begitu sang istri melihat kedatangan jenazah suaminya, langsung histeris dan tak mampu menopang tubuhnya sendiri.
Perangainya Baik
Suwarno mengaku sudah menganggap Briptu Fajar seperti anaknya sendiri. Sebab, perangai anggota Kepolisian Sektor Dongko, Kepolisian Resor Trenggalek, itu baik, tidak hanya kepada keluarga tapi juga tetangga dan masyarakat setempat.
“Karena anak saya baik perhatian kepada keluarga, istri dan orang tua,” katanya.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya
- (Foto AP/Yudha Prabowo)
Obrolan Terakhir
Suwarno masih ingat obrolan diri dan keluarganya dengan Briptu Fajar seminggu lalu. Saat itu, almarhum menyampaikan hal tentang informasi naiknya harga BBM dan isu konversi kompos gas ke kompor listrik.
“Itu yang menjadi kenangan bagi saya untuk menantu saya," katanya.
Teman dekat almarhum, Ibnu mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang baik dan setia kawan. "Kalau di mata saya sebagai teman dekatnya, saya merasa [almarhum] cukup baik sekali, setia kawan. Kalau ada kawan susah, dibantu, kalau senang diajak," ujarnya.
Anggota Polres Trenggalek
Briptu Fajar adalah anggota Kepolisian Sektor Dongko, Kepolisian Resor Trenggalek. Satu anggota lainnya yang juga menjadi korban meninggal dunia di insiden Kanjuruhan ialah Brigadir Polisi Kepala Andik Purwanto, anggota Polsek Sumbergempol, Kepolisian Resor Tulungagung. Keduanya di-BKO-kan untuk membantu pengamanan laga BRI Liga 1 antara Persebaya Surabaya versus Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, pada Sabtu malam kemarin.
Tak dinyana, usai pertandingan massa suporter Arema FC masuk ke lapangan, meluapkan kekecewaan atas kekalahan yang dialami jagoan mereka. Polisi kemudian melakukan tindakan penghalauan untuk mencegah kerusuhan semakin membesar. Salah satu cara yang dilakukan aparat untuk membubarkan massa adalah dengan menembakkan gas air mata. Nah, tindakan inilah yang diduga jadi penyebab jatuhnya ratusan korban jiwa dan luka.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menyampaikan bahwa jumlah korban insiden Kanjuruhan sementara ini sebanyak 129 orang, dua di antaranya dari pihak Kepolisian RI. Sebanyak 180 orang lainnya masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit setempat.
Namun data lain dari sumber berbeda menyebutkan lebih dari itu. Ada yang menyebut jumlah korban jiwa 153 orang, ada pula tembus di angka 187 orang.
