Update Dampak Gempa Bumi di Tapanuli Utara: 952 Rumah Rusak

Kondisi rumah dan bangunan usai terjadi gempa di Kabupaten Tapanuli Utara.
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra (Medan)

VIVA Nasional – Efek gempa bumi terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara mengakibatkan sebanyak 952 unit rumah mengalami kerusakan. Hal itu berdasarkan data diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut pada Minggu 2 Oktober 2022.

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Gempa bumi dengan guncangan magnitudo 5,8 itu terjadi pada Sabtu dini hari, 1 Oktober 2022, sekitar pukul 02.28 WIB. Rumah mengalami kerusakan terbanyak berada di Kecamatan Parmonangan berjumlah 313 unit. 

Ratusan rumah rusak lainnya efek dari gempa bumi tersebut, tersebar di Kecamatan Tarutung, Kecamatan Sipoholon, Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Pagaran, Kecamatan Pahae Jae, Kecamatan Siborongborong dan Kecamatan Sipahutar.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Kondisi rumah dan bangunan usai terjadi gempa di Kabupaten Tapanuli Utara.

Photo :
  • VIVA/B.S. Putra (Medan)

Selain merusak rumah, imbas gempa bumi juga mengakibatkan kerusakan pada tempat ibadah 65 unit, jalan 22 ruas, jembatan 9 unit, fasilitas pendidikan 16 unit, fasilitas kesehatan 2 unit dan kantor pemerintah 24 unit.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Kemudian, kantor swasta 3 unit, UPT 12 unit, saluran irigasi 32 unit, tiang PLN tumbang 3 unit, LPJU 2 unit, tempat wisata 1 lokasi, dan fasilitas air bersih 9 unit.

1 Orang Meninggal Dunia

Gempa bumi ini juga mengakibatkan meninggal dunia 1 orang, luka-luka berjumlah 24 orang. Untuk korban luka mendapatkan perawatan medis di RSUD Tarutung, Kabupaten Taput.

Kepala BPBD Sumut, Haris Lubis mengungkapkan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput terus melakukan pendataan dan pemantauan terhadap kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.

"Yang kami dapat informasi ada lima kecamatan yang lebih parah," ucap Haris kepada wartawan.

Haris mengatakan pemerintah juga tengah fokus melakukan penanganan kepada masyarakat menjadi korban luka-luka akibat peristiwa bencana alam itu.

"Korban itu masih korban jiwa masih satu. Korban luka terdata 24 orang di rumah sakit skrng. RSUD Tarutung," sebut Haris.

Haris menambahkan pihaknya bersama BPBD Taput sudah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di sejumlah titik. Namun, warga ada memilih pulang ke rumah dan ditinggal sementara di rumah sanak famili mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya