Soal Tragedi Kanjuruhan, Airlangga Minta Panpel Tanggung Jawab

Menko Ekonomi Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Nasional – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Angkat Bicara mengenai peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang. Airlangga sangat menyayangkan pertandingan sepak bola menelan korban jiwa hingga ratusan orang.

Ratas Bahas Geopolitik, Airlangga: Cadangan Devisa Kita Masih Kuat

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyoroti belum adanya pihak yang merasa bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa ini. Karena itu, menurut Airlangga semestinya pihak panitia penyelenggara harus bertanggung jawab dengan adanya peristiwa ini.

"Sangat disayangkan. Tentunya, kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Dan seluruh panitia yang bertanggungjawab harus dimintai pertanggungjawaban," ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 Oktober 2022

Bertemu Airlangga di Jakarta, Bobby: Saya Diundang, Gak Sopan Kalau Tak Datang

Tragedi Kanjuruhan Malang (Foto/VIVA.co.id)

Photo :
  • vstory

Airlangga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk menangani secara baik peristiwa ini. Sebab, menurut Airlangga, saat ini peristiwa di Indonesia telah menjadi peehatian hingga ke dunia Internasional.

Rupiah Sentuh Rp 16.128 per Dolar AS, Airlangga: Sedikit Lebih Baik dari Malaysia dan China 

"Meminta kepada pemda untuk segera menangani secara baik dan kejadian ini kan kejadian luar biasa dan juga menjadi perhatian dunia," ujar Airlangga

Peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang ini, kata Airlangga, harus menjadi catatan bahwa dalam setiap penyelenggaraan yang melibatkan banyak orang, unsur keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas. Panitia tak boleh mengabaikan keselamatan para penonton.
 
"Karena kita kan sebetulnya siap dengan berbagai protokol dan liga ini dimulai dengan tanpa penonton. Artinya, kita kembangkangan secara gradual," ujarnya lagi.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

Seperti diketahui, 125 orang meninggal usai pertandingan Sepak Bola antara kesebelasan Arema FC versus Persebaya. Melayangnya ratusan jiwa dalam tragedi tersebut tak lepas dari aksi kericuhan suporter Aremania yang nekat masuk ke lapangan usai pertandingan. 

Mereka kesal karena tim yang dibelanya (Aremania) kalah tipis 2-3 dari Persebaya. Kericuhan yang disulut kekesalan suporter itu memicu pertikaian dengan aparat kepolisian yang berusaha meredam kekacauan. 

Hingga kemudian gas air mata pun dilontarkan pihak kepolisian ke kubu suporter di area lapangan dan tribun. Hal tersebut semakin memperparah kejadian, sehingga banyak dari Aremania yang terluka, pingsan, terinjak dan meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya