VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kedua kalinya berbicara mengenai peristiwa yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Menurut Jokowi, dirinya telah memerintahkan kepasa Menko Polhukam Mahfud MD agar peristiwa tersebut segera diusut secara tuntas dan terbuka demi tegaknya keadilan di Tanah Air.
"Saya kira juga perintah saya sudah jelas kepada Menkopolhukam, kepada Kapolri, Kepada Menpora semuanya udah jelas," kata Jokowi, di Jawa Tengah, Senin 3 Oktober 2022.
Kepala Negara memerintahkan agar penanganan peristiwa di Kanjuruhan tersebut dilakukan dengan cepat. Ungkap siapa yang bertanggung kawab dalam peristiwa kelam tersebut dan berikan sanksi yang setimpal dengan aturan dan hukum yang ada.
"Kan sudah saya sampaikan, diinvestigasi tuntas. Diberikan sanksi memang kepada yang bersalah. Udah," ujar Jokowi.
Jokowi juga menyebut peristiwa di Stadion Kanjuruhan itu menimbulkan duka yang mendalam bagi Indonesia. Namun ketika disinggung apakah akan menemui korban secara langsung di Malang, Jokowi mengaku belum dapat memastikannya.
"Belum, belum ada rencana," ujar Jokowi
Seperti diketahui, saat ini Indonesia memang tengah dalam keadaan berduka pasca tewasnya ratusan orang supporter klub sepak bola usai pertandingan Arema FC versus Persebaya. Tidak kurang dari 125 orang meninggal akibat kericuhan antara supporter klub sepak bola dengan aparat keamanan.
Melayangnya ratusan jiwa dalam tragedi tersebut tak lepas dari aksi kericuhan suporter Aremania yang nekat masuk ke lapangan usai pertandingan. Mereka kesal karena tim yang dibelanya kalah tipis 2-3 dari Persebaya.
Kericuhan yang disulut kekesalan supporter itu memicu pertikaian dengan aparat kepolisian yang berusaha meredam kekacauan.
Hingga kemudian gas air mata pun dilontarkan pihak kepolisian ke kubu suporter di area lapangan dan tribun. Hal tersebut semakin memperparah kejadian, sehingga banyak dari Aremania yang terluka, pingsan, terinjak dan meninggal dunia.