VIVA Nasional – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi, Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan memeriksa beberapa saksi terkait insiden Kanjuruhan Malang, pasca pertandingan Arema FC kontra Persibaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. Salah satunya ialah Direktur PT Liga Baru Indonesia (LIB).
"Update hari ini, tim investigasi Polri dari Bareskrim akan lakukan pemeriksaan beberapa saksi diantara lain dari direktur LIB (Liga Indonesia Baru), kemudian ketua PSSI Jatim (Jawa Timur), kemudian ketua panitia penyelenggara dari Arema, kemudian Kadispora Prov jatim, yang insyaallah akan dimintai keterangan oleh penyidik hari ini," kata Dedi dalam konferensi pers, di Malang, Jawa Timur, Senin 3 Oktober 2022.
Dedi juga mengatakan bahwa Labfor Polri masih lakukan pemeriksaan terhadap 32 titik CCTV di sekitar stadion Kanjuruhan dan beberapa lokasi sekitarnya.
Tidak hanya itu, Labfor Polri juga memeriksa terhadap enam gawai yang ditemukan di TKP. Diketahui, tiga dari temuan gawai terdesut merupakan gawai milik korban insiden Kanjuruhan.
"Kemudian juga melakukan analisa terhadap dua devider dan 3 handphone lagi masih diproses karena tiga handphone tersebut dipasword jadi agak sulit nanti akan didalami juga oleh Tim Labfor," kata dia.
Tim Inafis Polri, lanjut dia, juga bekerja sama dengan Tim Disaster Victim Identification (DVI) guna mengidentifikasi korban meninggal dalam insiden ini. Dedi juga menjelaskan pihaknya menggandeng Perhimpunan Kedokteran Forensik dari Jawa Timur dalam mengidentifikasi korban.
"Alhamdulillah sudah clear tadi malam dan semua korban yang meninggal dunia sudah diambil oleh pihak keluarga," katanya.
Dedi menjelaskan, tim Inafis dan Labfor setelah berhasil menganalisa dari Tim DVI akan melakukan identifikasi terkait pelaku pengerusakan stadion Kanjuruhan Malang.
"Kemudian tim Inafis juga nanti bekerja sama dengan Labfor setelah kita berhasil menganalisa dari Tim DVI akan lakukan identifikasi terkait pelaku pengerusakan baik di dalam stadion maupun di luar stadion," kata Dedi.
Sebagai informasi, Inspektorat Khusus (Itsus) dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri melakukan pemeriksaan terhadap 18 polisi yang terlibat dalam pengamanan dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Para polisi tersebut merupakan pembawa senjata pelontar.
"Memeriksa anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 18 orang, anggota yang bertanggungjawab atau sebagai operator memegang senjata pelontar," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Malang, Jawa Timur, Senin 3 Oktober 2022.
Kemudian, Dedi menjelaskan, para perwira yang bertanggung jawab dalam pengamanan tersebut juga bakal diperiksa. "Kemudian juga saat ini mendalami masalah manager pengamanan, dari mulai perwira hingga pamen (perwira menengah) sedang didalami," katanya.