Polda Papua Siap Bantu KPK Tangkap Lukas Enembe

Polda Papua gelar apel Operasi Ketupat Cartenz 2022. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Aman Hasibuan (Papua)

VIVA Nasional - Kepolisian Daerah Papua mengaku telah siap dengan 1.800 personel untuk membantu KPK jika dibutuhkan dalam menjemput Gubernur Papua, Lukas Enembe, terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap.

Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri

Sediakan 1.800 Personel

Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat menyebut jika saat ini pihaknya telah menyediakan 1.800 personel sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

KPK Sebut OTT di Sidoarjo Tak Sempurna, Ada Pejabat yang Tak Berhasil Ditangkap

Terus Berjaga

Ramdani menuturkan bahwa pihaknya akan terus bersiaga jika sewaktu-waktu diminta melakukan pengamanan. Sebab, menurut jenderal bintang satu ini bahwa semua daerah tentu sangat mengharapkan keamanan dan jika terjadi sebuah konflik maka tentu harus segera dihentikan.

Usai Geledah Ruang Kerja, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

"Suatu daerah yang mengalami konflik itu semua menginginkan masyarakat dalam keadaan amanlah. Aman nyaman itu terwujud jika aparatnya juga sudah siap semua," katanya.

Aksi demo massa pendukung Lukas Enembe di Papua.

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan (Papua)

Butuh Persiapan Matang

Ramdani menambahkan bahwa pihaknya akan menyampaikan perkembangan pengamanan itu secara terbuka. Sebab, dalam melakukan pengamanan konflik juga butuh persiapan yang matang.

"Kita rencanakan dan kita persiapkan secara matang. Untung ruginya kita sampaikan semua," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengarahkan 1.800 personelnya di Papua disiagakan terkait penjemputan Lukas Enembe oleh KPK. Sigit mengatakan pihaknya siap melakukan backup ke KPK jika memang diminta. Sigit juga mengaku jika pihaknya mendukung penuh pemberantasan korupsi.

"Terkait dengan kasus Lukas Enembe. Kami telah menyiapkan 1.800 personel di Papua. Dan kami siap untuk membackup apabila memang KPK meminta. Tentunya kami juga mendukung penuh pemberantasan korupsi," kata Kapolri dalam konferensi di Mabes Polri Jumat 30 September 2022 lalu.

Sekedar diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe terjerat kasus dugaan suap dan gratifikasi APBD Provinsi Papua. PPATK menemukan sejumlah transaksi terkait Lukas Enembe ke sejumlah rekening judi kasino di beberapa negara. Hingga kini, Lukas Enembe masih belum memenuhi panggilan KPK karena alasan sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya