- Dok. Istimewa
VIVA Nasional – Kelompok masyarakat yang menamakan diri Pemuda Merah Putih, menggelar aksi di depan Polda Metro Jaya. Mereka melayangkan protes kepada konten kreator Sugik Nur Rahardja alias Gus Nur dan penulis buku Jokowi Undercover karena memuat tayangan yang merendahkan kehormatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam akun Youtube Gus Nur 13 Official.
"Kita memprotes keras tayangan video yang dibuat Gus Nur bersama Bambang Tri, karena pada materi obrolannya diduga telah merendahkan kehormatan Presiden Joko Widodo," kata Ketua Pemuda Merah Putih, Fahmi, dalam keterangannya, Selasa 4 Oktober 2022.
Fahmi meminta Gus Nur dan Bambang meminta maaf secara terbuka kepada seluruh rakyat Indonesia. Karena apa yang dituduhkan kepada Presiden Jokowi mengenai terkait ijazah hanya fitnah dan justru menimbulkan kegaduhan.
"Kami meminta kepada Gus Nur, dan juga kepada Bambang Tri Muluyono agar meminta maaf secara terbuka ke masyarakat," ujar Fahmi
Menurut Fahmi, para pemuda juga mendesak Kepolisian Republik Indonesia menangkap Gus Nur dan Bambang Tri Mulyono Tri. Pernyataan yang dikeluarkan mereka dapat dikategorikan ke dalam ujaran kebencian dan juga fitnah kepada Presiden Jokowi
"Kami juga mendesak kepada Gus Nur, untul segera menghapus video mubahalah dan semua konten video yang berhubungan dengan video mubahalah, dan juga video berisi fitnah yang telah merendahkan kehormatan Presuden RI," ujar Fahmi
Sebagaimana diketahui, Sugik Nur Rahardja alias Gus Nur dan Bambang Tri Mulyono membuat Podcast yang diduga merendahkan kehormatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam salah satu video yang diunggah di akun Youtube Gus Nur 13 Official, baik Gus Nur dan juga Bambang membahas mengenai Ijazah Presiden Jokowi yang disebut palsu. Bahkan Bambang menyebut Ijazah ini digunakan Jokowi untuk pendaftaran di Pilpres 2019 lalu.
Gus Nur dan Bambang Tri Mulyono juga terlihat membuat aksi mubahalah untuk menegaskan bahwa pernyataan yang dibuatnya adalah benar. Tak lama setelah diunggah, video ini kemudian menjadi viral dan ditonton banyak orang.