Dunia Dibayangi Krisis, Jokowi Minta Negara G20 Turunkan Ego

Presiden Jokowi menjadi Inspektur Upacara di HUT TNI ke 77
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Presiden RI Joko Widodo membuka The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa dunia tengah menghadapi tantangan yang sangat berat, karena setelah pandemi, masih ada lagi ancaman krisis energi krisis pangan, dan krisis keuangan.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Pada saat yang bersamaan, kata Jokowi, semua negara akan menghadapi dampak perubahan iklim yang menimbulkan gangguan pada produksi pangan. Sehingga ancaman kelaparan muncul di depan mata.

"Dalam menghadapi ancaman besar ini kemampuan dari setiap negara itu berbeda beda. ada negara yang mampu bertahan dan memiliki resiliensi yang tinggi tapi banyak juga negara yang terancam jadi negara gagal. Yang berdampak pada jutaan warganya serta memperlebar ketidakseimbangan ekonomi global," kata Jokowi, Kamis 6 Oktober 2022

Corn Imports Down to 450 Thousand Tons

Ilustrasi krisis ekonomi

Photo :

Jokowi meyakini, adanya forum parlemen G20 ini menjadi sangat strategis untuk membicarakan agenda agenda bersama dunia yang memerlukan dukungan politik dari parlemen untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata yang dihadapi seluruh warga dunia. Dia meminta seluruh dunia mampu bekerja sama melewati krisis.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Kita harus bekerja bersama-sama, kita harus menurunkan ego kita masing-masing, kita harus berupaya keras mengatasi perbedaan-perbedaan memperbanyak dan memperkuat titik temu untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia serta mengatasi krisis lebih efektif," kata Jokowi

Multilateralisme, kata Jokowi, merupakan jalan paling efektif untuk mengatasi tantangan bersama. Sebab tidak ada satu masalah pun yang bisa diselesaikan sendiri oleh satu negara atau beberapa negara.

"Kita harus mau duduk bersama berbicara dan membangun jembatan dialog sehingga menemukan jalan keluar dari persoalan yang kita hadapi," ujar Jokowi 

Krisis air bersih dan darurat kekeringan di Gorontalo. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • Kadek Sugiarta/tvOne Gorontalo

Kepala Negara mengatakan, apabila dalam kondisi seperti ini masih melanjutkan konflik dan perpecahan, justru bisa berpotensi menyengsarakan semua. 

"Tidak ada satu pun yang menang karena sesungguhnya semuanya kalah karena itu saya mengajak parlemen global dapat menjadi bagian dari solusi, berperan sebagai jembatan, pembawa misi perdamaian, membangun dialog dan membangun perundingan, mengedepankan kebersamaan menghindari perpecahan," ujar Jokowi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya