- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA Nasional - Komika Mamat Alkatiri angkat bicara soal laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Nasdem, Hillary Brigitta Lasut, terhadap dirinya. Laporan tersebut dilayangkan Brigitta melalui kuasa hukumnya, pada 3 Oktober 2022 lalu.
Diduga Gunakan Kata-kata yang Kurang Sopan
Dalam laporannya, Brigitta menjelaskan bahwa dia di-roasting oleh Mamat saat menghadiri sebuah acara talk show. Dalam roasting tersebut, Mamat diduga menggunakan kata-kata yang kurang sopan.
Hillary Lasut
- VIVA/M Ali Wafa
Sebut Bukan Roasting
Mengenai hal tersebut, Mamat meluruskan bahwa yang terjadi bukanlah roasting seperti yang diungkapkan Hillary Brigitta Lasut. Kata Mamat, yang dilakukan dirinya sebagai penampil saat itu ialah riffing.
"Pertama, itu bukanlah sesi roasting, karena saya sepakat bahwa roasting itu harus ada orangnya di depan kita dan harus ada izin dari kedua belah pihak baik yang meroasting ataupun yang diroasting. Jadi itu bukan roasting, yang saya lakukan kemarin adalah teknik stand up lain yang disebut riffing. Riffing itu kita mengambil materi dari sekitaran atau yang terjadi saat itu," ujar Mamat dalam video yang diunggah di akun instagramnya, Senin, 10 Oktober 2022.
Baca juga: Mamat Alkatiri Minta Maaf, Sebut Tak Niat Serang Hillary Brigitta
"Karena saya diminta panitia untuk tampil di situ, perform di situ hanya sebagai stand up, jadi bukan roasting dan sebagainya seperti yang diinformasikan," lanjutnya.
Hillary Lasut
- VIVA/M Ali Wafa
Stand Up Comedy
Mamat kemudian menjelaskan, dirinya sama seperti Hillary Brigitta yang diundang dan menjadi bagian dari diskusi tersebut. Hanya saja, Mamat diminta untuk melakukan stand up comedy sesuai dengan tema diskusi soal Presidential Threshold dan Anak Muda dalam Dunia Politik.
Sementara, Hillary Brigitta Lasut dalam acara tersebut diundang sebagai anggota DPR dan politisi muda. Kata Mamat, dia mendengar langsung closing statement dari Hillary yang kemudian dijadikan materi stand up.
"Saya mendengar closing statement dari Kak Hillary Brigitta Lasut, dan sempat meminta ke panitia untuk mempercepat acara dan menahan Kak Hillary agar jangan beranjak karena saya mau perform. Saya mendengar dari panitia infonya Kak Hillary ini hanya bisa sampai jam tertentu karena ada agenda lain," kata Mamat.
"Itu hal yang sangat saya sayangkan, karena saya ingin mengkritik atau langsung stand up atau me-riffing di depan orangnya (Hillary Brigitta) tersebut," katanya.
Hillary Laporkan Mamat ke Polda Metro Jaya
Sebagai informasi, Hillary Brigitta Lasut melaporkan komika Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya pada 3 Oktober 2022. Mamat dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik buntut yang dilakukan terhadap anggota Komisi I DPR tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan dalam laporan itu kuasa hukum Hillary mengatakan pada saat Hillary menghadiri acara talk show, Hillary di-roasting oleh Mamat yang merupakan seorang stand up komedian.
"Dalam roasting itu, terlapor menggunakan kata yang kurang sopan seperti kata 't*i dan go*lo*," kata Zulpan.
Sementara itu, Mamat Alkatiri sendiri sudah mengungkapkan permohonan maaf kepada Hillary Brigitta Lasut. Permohonan maaf itu disampaikan Mamat melalui akun instagram pribadinya.
Mamat menjelaskan, dirinya tidak memiliki niat untuk menyerang Hillary Brigitta Lasut secara personal. Seperti apa yang disampaikan Brigitta dalam laporan polisi atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya. Adapun dalam acara tersebut, Mamat hanya mengkritik closing statement dari Hillary Brigitta yang saat itu diundang sebagai anggota DPR.
"Saya Mamat Alkatiri, pada kesempatan kali ini saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kak Hillary Brigitta Lasut atas kata-kata saya yang telah membuatnya tersinggung, pada sebuah acara diskusi yang mana saya menjadi seorang penampil pada saat itu," ujar Mamat dalam sebuah video di akun instagramnya, Senin, 10 Oktober 2022.
"Tapi tentunya tidak ada satupun niat, tujuan dan maksud dari saya untuk menyerang kak Hillary secara personal. Sebab, yang saya lakukan di situ adalah mengkritik closing statement dari kak Hillary Brigitta Lasut yang diundang pada saat itu sebagai seorang anggota DPR RI," katanya.
