- Fajar Sodiq/VIVAnews
VIVAnews - Warno, orang tua dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang ditangkap tim Anti Teror Densus 88, Senin, 17 Mei 2010 lalu, pagi ini berangkat ke Jakarta.
Warno didampingi oleh tim dari Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) UMS akan meminta konfirmasi kejelasan status kedua anaknya, Abdul Rochman dan Abdur Rochim dari Mabes Polri.
"Saya akan ikut serta mendampingi keberangkatannya ke Jakarta, bersama dua rekan saya," kata salah satu anggota tim BKBH UMS, Budi Kuswanto kepada VIVAnews di Solo, Senin, 24 Mei 2010.
Tiba di Mabes Polri nantinya, keluarga akan menemui langsung Densus 88 untuk meminta kejelasan dan klarifikasi kasus penangkapan yang dilakukan oleh Densus.
"Penangkapan kemarin itu kan belum ada statusnya. Padahal menurut konteks Undang-Undang Terorisme, setelah 7x24 jam seharusnya sudah jelas. Sampai saat ini kita belum diberitahu kejelasan statusnya. Oleh sebab itu, kita tanyakan langsung. Apakah sudah keluar statusnya, karena kita belum diberitahu," terang Budi.
Dia menambahkan, setelah nanti menerima kejelasan, keluarga bersama tim BKBH UMS akan menuju ke Mako Brimob di Depok.
"Sebelumnya kita akan tanya ke Mabes Polri, dimanakah keberadaan dua mahasiswa itu. Kalau seandainya ditahan di Mako Brimob, kami akan ke sana," ujarnya.
Dengan rencana menemui dua mahasiswa tersebut, setidaknya rasa kangen dan khawatir yang dirasakan Warno akan sedikit terobati. Pasalnya, setelah ditangkap beberapa hari lalu, orangtua mahasiswa tersebut sangat mengkhawatirkan kedua anaknya. (umi)
Laporan: Fajar Sodiq | Solo