Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Produksi Pindad

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya
Sumber :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

VIVA Nasional - Penggunaan gas air mata di tragedi maut Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang saat laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu, jadi sorotan. Ternyata, gas air mata yang digunakan saat tragedi merupakan produksi dalam Negeri yaitu PT. Pindad.

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

Tak Pernah Dapat Komplain

Direktur Pindad, Abraham Mose, menjelaskan produknya itu sudah memasuki level ekspor dan tak pernah mendapat komplain sejak 2006.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Berbahaya Jika Digunakan Tanpa Prosedur yang Terukur

Menurutnya, gas air mata dipastikan memberi efek oritasi pada mata dan sebagian wajah yang terpapar karena efek kimia lacrimator chemical substance dan dipastikan juga berbahaya jika digunakan tanpa prosedur yang terukur.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Abraham menyebutkan sejumlah bahan kimia dalam gas air mata antara lain CS, CN, CR, dan gas OC. Adapun gas air mata yang telah diproduksi oleh PT Pindad memiliki kandungan CS yang berbentuk serbuk atau asap. Kandungan itu, kata dia, dipastikan aman dan sudah dijadikan sebagai standar gas air mata di berbagai negara.

laga Arema FC vs Persebaya berakhir ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang.

Photo :
  • twitter

"Isian CS lebih diutamakan dari sisi keamanan, sehingga PT Pindad tidak menggunakan isian CN. Penggunaan CS telah diketahui secara umum dan aman digunakan secara luas sebagai bahan kandungan yang sudah menjadi standar pada gas air mata di dunia," katanya.

Gas Air Mata Produksi Pindad Tak Bermasalah

Abraham memastikan, gas air mata yang diproduksi Pindad tak bermasalah karena melalui tahapan pengujian terlebih dahulu.

"Selama ini tidak pernah ada masalah terkait produk gas air mata buatan Pindad tersebut karena sudah sesuai standar dan melewati proses uji sebelumnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya