Longsor di Banjarnegara Timpa Rumah Warga, 1 Tewas Tertimbun

Korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA Nasional – Kantor SAR Semarang menerjunkan tim untuk bergabung dengan relawan lainnya dalam upaya menangani tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Longsor terjadi di Dusun Guruh, Desa Sawangan Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara pada Rabu sore. Dalam kejadian tersebut, seorang warga dilaporkan tertimbun tanah.

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengungkapkan, kronologi kejadian beeawal Rabu, 19 Oktober 2022, sekitar pukul 17.15 WIB, terjadi longsor menimpa rumah di Dusun Guruh, Punggelan Banjarnegara. Diketahui tinggi tebing kurang lebih 4 meter yang posisinya di belakang rumah ibu Mistem (56).

"Diduga ibu Mistem ini masih di dalam rumah dan tidak sempat menyelamatkan diri akhirnya tertimbun tanah longsor," jelasnya.

Longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Dengan informasi tersebut, Kepala Kantor SAR Semarang memerintahkan Koordinator pos Basarnas SAR Wonosobo Rindang memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan disertai alut extrikasi. Upaya pencarian tim SAR gabungan dengan mengevakuasi beberapa puing material bangunan, tanah secara manual dan menggunakan alat berat.,

"Setelah upaya pencarian, korban ditemukan di pekarangan teras rumah dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis pukul 00.10 WIB. Selanjutnya dibawa ke rumah keluarga korban," kata Heru.

Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai tim yang terlibat kembali kesatuannya masing- masing.

Sebagai informasi, hujan deras di Banjarnegara membuat satu rumah di Dusun Guruh, Desa Sawangan, Kecamatam Punggelan, Banjarnegara tertimbun tanah dari tebing yang longsor. BPBD Jawa Tengah mengimbau warga agar waspada terkait potensi banjir dan longsor karena saat ini sudah mulai musim hujan dengan intensitas yang bertambah.

BPBD Cianjur Catat Pergerakan Tanah Masih Terjadi selama Tanggap Darurat Bencana

Cuaca Ekstrem

Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada 19 Oktober 2022. 

Banjir dan Longsor di Luwu Sulawesi Selatan, 12 Desa Terisolir

Potensi cuaca ekstrem tersebut diketahui berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer meliputi adanya pola belokan angin di sekitar wilayah Jateng serta anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa memicu adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.

BPBD Luwu Sebut 7 Orang Tewas, 2 Hilang, dan Ribuan Rumah Terdampak Banjir

Selain itu, kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia khususnya Jateng. Dengan demikian, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng.

Beberapa wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada tanggal 19 Oktober meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kendal, dan sekitarnya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya