Bayi 4 Bulan di Maros Dibanting Pamannya hingga Tewas

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Seorang bayi berusia 4 bulan tewas mengenaskan usai dibanting ke lantai rumahnya. Bayi perempuan itu ditemukan tewas dengan penuh luka dan yang terparah di bagian kepala.

Menurut informasi, bayi malang itu dianiaya oleh pamannya sendiri di kediamannya di Dusun Parenggi, Desa Mattoangin, Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet mengatakan, bahwa pelaku penganiayaan  bernama Ridwan telah diamankan di Polres Maros. Pelaku merupakan saudara kandung dari ibu korban.

Kekerasan pada anak.

Photo :
  • www.onvsoff.com

"Benar, pelaku sudah kami amankan. Dia merupakan paman dari korban. Karena pelaku ini bersaudara dengan ibu dari bayi itu," ujar Slamet saat dimintai konfirmasi, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Dia menjelaskan bahwa aksi pembunuhan sadis terhadap bayi mungil ini terjadi sekitar pukul 04.00 WITA. Awalnya, pelaku adu mulut dengan ibu dari bayi itu atau saudara perempuannya. Di tengah keributan itu, pelaku Ridwan kemudian mengambil bayi saudaranya lalu membanting ke lantai.

"Awalnya mereka adu mulut. Ibu dari korban dengan pelaku. Kemudian, bayi menangis akhirnya dianiaya oleh pelaku dengan membantingnya ke lantai," kata dia.

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • U-Report
Ajakan Rujuknya Ditolak, Pria Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Akibat penganiayaan itu, korban akhirnya meninggal dunia lantaran kepalanya pecah. Adapun motifnya, sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Penyebabnya sampai saat ini masih kami dalami. Intinya pelaku kami tangkap dulu," terangnya.

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya
Polisi tangkap mobil pakai pelat merah bawa miras 1 ton di Gorontalo. (Dok. Humas Polres Gorontalo)

Mobil Pelat Merah di Gorontalo Bawa Miras 1 Ton Ditangkap Polisi

Sebuah mobil pick up memakai pelat merah di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo diamankan polisi.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024