Rektor UI Dikritik Karena Sering Absen Saat Pejabat Negara Berkunjung

Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro
Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro
Sumber :
  • Dok. UI

VIVA Nasional – Sosok Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, kembali menjadi sorotan lantaran beberapa kali tidak berada di tempat saat pejabat tinggi negara memberikan kuliah umum dan kunjungan ke Universitas Indonesia. Terbaru, Ari tidak ada di lokasi saat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, berkunjung ke UI.

Ari memang belum memberikan alasan terkait ketidakhadirannya saat tiga Menteri dan satu Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju itu bertamu di perguruan tinggi milik negara tersebut. Hanya saja, sikap Rektor UI dengan tidak menyambut pejabat negara tersebut mencerminkan sikap yang tidak etis.

"Kalau memang ada agenda di luar yang memang tidak bisa diwakili dan itu sifatnya mengikat itu mungkin bisa jadi alasan, namun tatkala beliau tidak ada jadwal yang sifatnya sangat penting atau emergency dan tidak diwakilkan itu yang menjadi pertanyaan, ada apa dengan tidak adanya kehadiran atau sambutan tuan rumah?," kata Pengamat Pendidikan Andreas Tambah, Senin 24 Oktober 2022

Acara pelantikan Profesor Ari Kuncoro sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI).

Acara pelantikan Profesor Ari Kuncoro sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI).

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

Dia menilai bagaimanapun juga kehadiran pihak luar, terutama pejabat negara, yang memberikan kuliah umum dan kegiatan di UI, secara etik dan moral seharusnya Rektor hadir. Atau paling tidak menyambut saat tamu negara hadir di tempatnya. 

Andreas mengingatkan bahwa kegiatan kuliah umum merupakan upaya strategis memajukan perguruan tinggi hingga langkah memberikan pencerahan kepada mahasiswa. 

"Setelah menyambut kan bisa mendelegasikan anak buahnya, misalkan wakil rektor atau apa untuk mendamping. Itu secara etik dan moral, kalau tidak ada kaitan dengan di luar itu sangat tidak etis atau kurang etis. Biar bagaimana itu adalah tamu yang akan memberikan pencerahan kepada mahasiswa dan itu strategis untuk masa depan sebuah perguruan tinggi," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title