Soroti Gaya Hedonis, Kapolri: Kalau Bupati Gunakan Innova, Jangan Pakai Mobil Lebih dari Itu

Momen Tangan Kapolri Bergetar Hebat Sehabis Bertemu Presiden
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mewanti-wanti jajarannya agar berhenti menampilkan gaya hidup mewah atau hedonis. Peringatan ini tidak hanya disampaikan ke jajarannya, tapi juga untuk seluruh keluarga anggota Polri.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

"Terkait dengan gaya hidup mewah, Pak Presiden juga sudah betul-betul memberikan penjelasan secara gamblang. Saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil bagus, moto gede, situasinya lagi tidak baik," ujar Sigit kepada jajarannya dalam sebuah video yang diunggah di akun instagram @listyosigitprabowo, Senin, 24 Oktober 2022.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Pengakuan Eks Pegawai Kementan: Gelontorkan Rp 430 Juta Buat Bayar Alphard SYL

Sigit memahami, ada banyak anggota Polri yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Meski begitu, sekarang bukan saatnya untuk memamerkan harta kekayaan tersebut.

"Saya tahu, mungkin keluarga rekan-rekan juga berangkat dari keluarga berada, tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamer-pamerkan. Sehingga kemudian risiko-risiko terkait dengan hal seperti ini bisa dikurangi," katanya.

Mobil Menteri Pelat Nomor RI 41 Ini Berani Tampil Beda

Kata Sigit, surat telegram rahasia (STR) terkait dengan gaya hidup anggota Polri seharusnya sudah bisa dijadikan pedoman dalam berkehidupan sehari-hari. Terutama saat melakukan perjalanan dinas ke sebuah kota atau kabupaten. 

"Misalkan, bupatinya pakai Innova ya kita jangan pakai mobil yang lebih baik dari itu. Samakan saja, apalagi saat melakukan dinas itu disesuaikan. Kapolres seperti apa, Kapolda seperti apa, Kapolsek seperti apa, sehingga tidak terlihat mencolok dan dianggap hedonis," tutur Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Photo :
  • Youtube Setpres

Eks Kabareskrim Polri itu kembali mengingatkan agar imbauan gaya hidup ini tidak hanya berhenti pada anggota Polri, tapi juga bisa diterapkan ke seluruh keluarganya. Sebab, gaya hidup hedonis ini cukup berpengaruh pada sorotan terhadap Korps Bhayangkara.

"Ingatkan keluarga kita karena memang apapun yang terjadi dengan keluarga kita, sorotannya tetap kepada anggota Polri, sorotannya tetap terhadap institusi Polri," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya