KPK Bantah Kasus Lukas Enembe Terkait Pemukulan Penyidik di Hotel Borobudur

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Sumber :
  • Antara

VIVA Nasional  – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata memastikan kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe berdasarkan laporan resmi. Alex menepis pengusutan kasus Lukas Enembe berkaitan dengan penganiayaan dua penyidik di Hotel Borobudur pada 2 Februari 2019 silam. 

Heboh Kasus Korupsi Rp3.000 T dari Rafael Alun yang Mengalir ke 25 Artis, Begini Faktanya

Saat itu dua penyidik diduga dianiaya karena diduga membuntuti Lukas Enembe saat rapat dengan pimpinan DPRD Papua dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Papua.

"Sama sekali tidak ada hubungannya dengan peristiwa di Hotel Borobudur. Sama sekali enggak ada hubungannya," kata Alexander di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 24 Oktober 2022.

Iskandar Sitorus Bongkar Ciri-ciri Artis P yang Terlibat Kasus Korupsi Rp4 Triliun

Tokoh gereja saat membesuk Gubernur Papua Lukas Enembe

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Menurut mantan hakim Pengadilan Tipikor itu, pihaknya menjerat Lukas dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi lantaran Pusat Pelaporan Analisisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi mencurigakan oleh Lukas Enembe. Bahkan, transaksi itu masuk ke judi kasino di luar negeri.

Mantan Kajari Bondowoso Divonis 7 Tahun Penjara terkait Kasus Suap

"Jadi itu berdasarkan laporan dari PPATK yang kemudian kami dalami," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan menerima gratifikasi tahun 2020. Berdasarkan informasi yang ada, Politikus Partai Demokrat itu diduga telah menerima suap dan gratifikasi terkait dengan proyek yang ada di daerah Papua

Namun sampai saat ini, Lukas belum ditahan oleh KPK karena alasan kesehatan. Tim hukum Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan kondisi kesehatan kliennya benar-benar dalam kondisi sakit dan tidak dapat memenuhi panggilan KPK. 

Tim telah membawa dokter pribadi Lukas Enembe untuk menjelaskan hasil pemeriksaan dua dokter ahli spesialis dari Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura kepada dokter dari KPK, pada Senin kemarin, 17 Oktober 2022. 

Gubernur Papua Lukas Enembe

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Anton Mote, dokter pribadi Lukas mengatakan, pihaknya bersama dokter independen KPK bakal menemui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat untuk menyampaikan kondisi kesehatan Lukas Enembe. Anton mengatakan Lukas memiliki banyak penyakit. 

"Hasil pemeriksaan, ginjal, hipertensi, diabetes, kolesterol. Kemudian ada stroke, kondisi sekarang. Masih dalam observasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya