5 Fakta Mengejutkan Rudolf, Uang Korban Dipakai Trading dan Sewa Pembunuh Bayaran

Pelaku Rudolf Tobing bawa troli isi mayat rekannya, Icha.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Akhir-akhir ini masyarakat digemparkan dengan penemuan mayat wanita di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh Christian Rudolf Tobing. Pelaku yang selanjutnya disebut Rudolf telah ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa, 18 Oktober 2022. Ia ditangkap saat hendak menjual laptop milik korban yang telah dibunuhnya.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Adapun sang korban telah ditemukan terbungkus kantong plastik hitam pada sehari sebelumnya, Senin, 17 Oktober 2022. Sontak hal tersebut membuat masyarakat geger, baru setelah tersebar rekaman CCTV terkait Rudolf tersebut.

Tersangka pembunuhan Rudolf Tobing

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana
Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

Jika dilihat kasus ini lebih dalam lagi, terdapat beberapa fakta mencengangkan terkait Rudolf. Berikut ini fakta-fakta terkait Rudolf Tobing dan pembunuhan keji yang Viva dapat rangkumkan.

1. Pilih Troli untuk Bawa Jenasah

Remaja yang Tewas di Hotel Jaksel Ternyata Sempat Kejang usai Dicekoki Narkoba

Pelaku Rudolf saat mengambil troli untuk mengangkut jasad Icha.

Photo :
  • Istimewa

Rudolf Tobing terduga pelaku pembunuhan wanita berinisal AYR mengangkut jasad korban dengan menggunakan troli. Setelah itu, dirinya dengan sadis membuang jasad korban ke kolong tol Becakayu, Bekasi.

Berdasarkan keterangan dari Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga setelah membunuh Icha (re:korban), Rudolf Tobing terbesit menggunakan troli setelah melihat iklan.

“Dia kemudian melihat iklan di supermarket, saat itu langsung terlintas di pikirannya untuk mengangkutnya pakai troli," ujar Panjiyoga.

Di apartemen yang menjadi TKP pembunuhan Icha diketahui memiliki sebuah minimarket sehingga Rudolf pun membawakan troli kosong ke apartemen.

2. Sempat Menjadi Pendeta Muda

Rudolf Tobing

Photo :
  • Instagram

Terdapat sebuah fakta menarik terkait profil Christian Rudolf Tobing yang disampaikan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga. Menurut keterangan yang didapat pihak kepolisian berdasarkan pengakuan pelaku saat pemeriksaan berlangsung, yaitu Rudolf sempat menjadi pendeta muda.

"Berdasarkan keterangan pelaku, dia pernah menjadi pendeta muda," katanya saat dikonfirmasi oleh TVOne.

Panjiyoga menuturkan pelaku mengaku sempat menjadi pendeta muda pada sebuah gereja yang terletak di kawasan Bogor, Jawa Barat. Saat ini, masih melakukan pendalaman terkait pengakuan pelaku yang sempat menjadi pendeta muda itu.

"Pengakuan pernah menjadi pelayan di gereja ini masih didalami lagi," tulisnya.

3. Belajar Cara Membunuh di Internet

Bantuan kuota internet.

Photo :
  • Telkomsel

Christian Rudolf Tobing pelaku pembunuhan sekaligus pembuang mayat wanita bernama Icha di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi sempat mempelajari cara membunuh dari Internet.

Hal itu diungkapkan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dikonfirmasi media awak. Menurutnya pelaku selama beberapa hari mempelajari cara membunuh tanpa suara melalui internet.

"Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari," kata Panjiyoga saat dikonfirmasi oleh TV One.

Panjiyoga menuturkan setelah mempelajari cara tersebut, Rudolf kemudian mengajak Icha untuk berkunjung ke apartemennya yang terletak di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

4. Merasa Senang setelah Membunuh

Rekaman CCTV pelaku Rudolf saat membawa mayat Ade Yunia alias Icha dengan troli.

Photo :
  • Istimewa/Foe Peace Simbolon

Sebuah rekaman CCTV pembunuh seorang wanita yang jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi viral di sejumlah media sosial. Dalam video tersebut tampak sosok pembunuh yang diketahui bernama Rudolf terekam mendorong troli berisikan mayat wanita yang dibungkus dengan plastik hitam.

Namun anehnya, pelaku dengan santai mendorong troli berisi mayat tersebut memasuki lift pada sebuah apartemen di kawasan Jakarta. Bahkan dirinya sempat melontarkan senyuman lebar kepada sejumlah penghuni lain.

5. Memancing Korban dengan Mengajak Podcast

Pelaku Rudolf (kanan) dalam lift bersama korban Icha.

Photo :
  • Istimewa

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga juga memberikan keterangan terkait kronologi detik-detik Rudolf Tobing kala membunuh Ade Yunia Rizabani alias Icha atau I.

Menurut Panji pelaku menargetkan calon korban yang berinisial H dengan cara menghubungi adiknya melalui salah satu media sosial hingga bertukar nomor. Pelaku mengatakan dirinya akan memberikan kejutan kepada calon korban H.

6. Pakai Uang Korban untuk Trading dan Sewa Pembunuhan Bayaran

Ilustrasi trading saham

Photo :
  • vstory

Christian Rudolf Tobing memeras Ade Yunia Rizabani atau Icha  sebelum menghabisi nyawanya. Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi.

Kata Hengki, uang yang didapat sebesar Rp 30 juta. Namun, sebanyak Rp 4 juta sudah digunakan oleh Rudolf. Dimana, Hengki menyebut uang Rp 4 juta itu dipakainya untuk trading Binomo. Tujuan Rudolf uangnya ke trading diakui agar mendapatkan uang lebih.

Selain itu, nenurut Kepala Subdirektorat Serangan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Indrawienny Panjiyoga menambahkan sebanyak Rp26 juta sisanya, mau dipakai Rudolf untuk menyewa bayaran bayaran. Pasalnya, masih ada dua targetnya lagi yaitu H dan S.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya