- VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris
VIVA Nasional - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumpulkan sejumlah purnawirawan jenderal yang pernah menjabat Kapolri dari masa ke masa di Mabes Polri pada Kamis, 27 Oktober 2022. Namun, para purnawirawan tidak membahas buku hitam yang kerap dibawa-bawa mantan Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo.
Tidak Bahas Hal Teknis
Mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Tan Sri Dai Bachtiar mengatakan para purnawirawan jenderal polisi yang bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit tidak membahas secara teknis menyangkut kasus-kasus yang terjadi belakangan ini, termasuk buku hitam Sambo.
Mabes Polri.
- VIVA.co.id/Vicky Fajri
“(Buku hitam Sambo) hal-hal teknis tidak kita bicarakan. Kita lebih kepada hal-hal penyelesaian,” kata Dai Bachtiar di Mabes Polri.
Beri Dorongan Semangat
Menurut dia, kedatangan para mantan Kapolri untuk memberikan dorongan semangat, spirit bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk tabah dan berpikir rasional menghadapi situasi seperti ini. Sehingga, apa yang dirasakan masyarakat betul-betul sebagai bentuk yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat kepada polisi.
“Tentu, akan dilakukan langkah-langkah yang konkret, sehingga apa yang diharapkan masyarakat pada umumnya ini dapat dijalankan oleh Polri,” ujarnya.
Ilustrasi Gedung Mabes Polri
- vivanews/Andry Daud
Presiden Jokowi Sudah Berikan Arahan
Tentu, Dai mengatakan para purnawirawan jenderal memberikan dukungan atas apa yang sudah dilakukan oleh Kapolri serta jajarannya menghadapi situasi seperti itu. Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan kepada seluruh pimpinan Polri dari tingkat pusat sampai kabupaten/kota.
“Para Kapolres, Kapolda hadir, dan kami pun mengikuti, bahwa perhatian yang cukup besar dari pimpinan tertinggi Polri, yaitu Bapak Presiden harus dijadikan acuan untuk segera dijabarkan atau diimplementasikan di lapangan. Kami sudah mendengar apa yang telah dan akan dilakukan oleh Polri sebagai bentuk implementasi arahan dari Bapak Presiden,” kata dia.
