Akademisi Ungkap Pentingnya Kolaborasi Untuk Akhiri Pembelahan Politik

Ketua Forum 2045 Untoro Hariadi
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional – Para akademisi perguruan tinggi dan cendekiawan masyarakat, yang tergabung dalam Forum 2045 memandang bahwa paradigma kolaborasi harus menjadi inspirasi dalam setiap gerak langkah masyarakat dan pemerintah. Sebab, tantangan persoalan bangsa di masa depan kian kompleks. 

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

Di samping adanya pembelahan politik yang tajam di masyarakat, ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik internasional juga menambah tingkat kerawanan sosial hingga beberapa tahun ke depan.

"Kita masuk ke dalam Orde Kolaborasi, dimana kolaborasi harus menjadi karakter kerja dari masyarakat dan pemerintah ke depan. Paradigma kolaborasi harus menjadi tata baru dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan yang semakin sophisticated serta mengakhiri pembelahan politik," kata Ketua Forum 2045 Untoro Hariadi, dalam keterangannya yang diterima Minggu 30 Oktober 2022.

Gus Yahya Berkelakar soal Jabatan Menteri di Kabinet Selanjutnya: Jangan-jangan NU Semua

Bendera partai-partai politik. (Ilustrasi)

Photo :
  • Antara/ Fanny Octavianus

Untoro menjelaskan, tahun 2024 bukan saja menjadi tahun pertaruhan bagi partai politik dan para kandidat yang berlaga di Pemilu dan Pilpres, tetapi juga menjadi tahun berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005 – 2025. 

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Hal tersebut, kata Untoro, menjadi peluang bagi partai politik yang memiliki kader-kader di lembaga legislatif dan eksekutif untuk menyusun narasi yang lebih solid mengenai arah berbangsa dan bernegara menuju tahun 2045.

"Kolaborasi yang intens dari masyarakat kampus dan masyarakat politik berpotensi meningkatkan kualitas demokrasi kita, apalagi jika perlu diperluas dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat lain," ucap Untoro. 

Menurut akademisi Universitas Janabadra Yogyakarta itu, Orde Kolaborasi menandai luruhnya batas-batas ego sektoral dari berbagai pemangku kepentingan. Karena itu, Forum 2045 pada Senin 31 Oktober 2022 besok akan menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Orde Kolaborasi: Gagasan dan Langkah Realisasinya” di Gedung UC Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. 

Selain melibatkan narasumber dari kalangan kampus dan partai politik, kalangan masyarakat yang tertarik untuk hadir juga diundang dengan mendaftar pada situs yang telah disediakan

Pertemuan Akademisi dengan sejumlah Elite Parpol di DIY

Photo :
  • Dok. Istimewa

Seminar tersebut akan menjadi awal kolaborasi gagasan untuk menyusun dokumen kolaboratif tentang cetak biru rencana pembangunan Indonesia ke depan. Dalam seminar itu, akan hadir guru besar UGM Prof. Dr. Siti Chamamah Suratno, pengamat ekonomi UI Dr. Ninasapti Triaswati dan Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said. 

Hadir juga sejumlah politikus seperti Mohamad Sohibul Iman (PKS), Benny K. Harman (Partai Demokrat) dan Willy Aditya (Partai Nasdem) sebagai wakil-wakil pimpinan partai politik.

"Masyarakat politik memerlukan sumbangsih gagasan dan perspektif dari masyarakat kampus untuk memperkuat dan mempertajam penyusunan perencanaan kebijakan. Sebaliknya, masyarakat kampus memerlukan masyarakat politik agar dapat mengakomodasi gagasan-gagasan terbaik dalam membangun Indonesia ke depan," lanjutnya.

Forum 2045 berencana mengadakan Simposium Nasional Rencana Pembangunan 2045 pada awal 2023 nanti di Jakarta. Selain menghadirkan paparan dari akademisi-akademisi penting dari berbagai bidang kehalian dan wakil-wakil lembaga politik dan pemerintahan, kegiatan tersebut juga akan menghadirkan kelompok-kelompok masyarakat sipil yang bergelut di berbagai sektor kehidupan dari seluruh Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya