Jokowi Ungkap Peran Penting Tokoh Agama Dalam Penanganan COVID-19 di RI
- Tangkapan layar Youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama
VIVA Nasional – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa keberhasilan Indonesia untuk keluar dari pandemi COVID-19, tak hanya peran pemerintah semata. Tetapi juga merupakan peran dari para tokoh-tokoh agama.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi dalam forum Religion of Twenty atau R20. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menggarisbawahi bahwa tokoh agama sangat berperan penting bagi Indonesia yang banyak memiliki keberagaman.
"Keberhasilan Indonesia saat ini termasuk dalam penanganan COVID-19 juga berkat kontribusi tokoh-tokoh agama," ujar Jokowi melalui video sambutan R20, di Grand Hyatt, Bali, Rabu, 2 November 2022.
Ilustrasi agama dan keberagaman
- Freepik: pikisuperstar
Tokoh-tokoh agama yang berbeda telah menjadi bagian utama dari perjuangan kemerdekaan Indonesia yang diraih pada 1945. "Tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian utama untuk mempersatukan pada 1945," ujarnya.
Masjid, Gereja, Pura, Vihara, Kelenteng, juga telah menjadi pusat literasi masyarakat dari berbagai bidang, gotong royong, dan lintas tokoh agama juga menjadi kebanggaan Indonesia.
Toleransi dari ragam umat beragama.
- U-Report
Dalam sambutan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia terdiri dari 275 juta jiwa, 714 suku, lebih dari 1.100 bahasa lokal, dan yang memeluk 6 agama yang berbeda. Beragam perbedaan itu disatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika.
"Kami dipersatukan oleh toleransi dan persatuan, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Unity in Diversity," ujarnya.
Jokowi berharap forum R20 ini dapat melahirkan sebuah kesepakatan yang menjadikan dunia lebih baik lagi. "Selamat mengikuti konferensi R20. Semoga berhasil membangun kesepahaman dan kesepakatan, serta menyepakati langkah-langkah konkret agar agama berkontribusi yang lebih besar terhadap peradaban dan untuk kemanusiaan, serta demi dunia yang lebih membahagiakan," kata Jokowi.
Presidential Club Upaya Prabowo Subianto Solidkan SBY, Megawati dan Jokowi
Ide pembentukan Presidential Club yang diusulkan Prabowo Subianto punya 2 hal yang menjadi konsentrasi utamanya. Yakni visi keberlanjutan dan persatuan elite dari bangsa.
