79 Desa di Aceh Tamiang Terisolir Banjir, Bantuan Dikirim Pakai Helikopter

Banjir di Aceh. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang sejak awal November lalu hingga kini belum surut, bahkan semakin parah. 

UNS Kerjasama dengan BRI Gelar Program Desa Inspiratif

Sudah 79 desa di wilayah itu terisolir karena akses jalan ke sana terputus, sehingga pemerintah setempat menggunakan helikopter untuk memberikan bantuan.

Dari data yang diterima, kini pengungsi sudah mencapai 11.737 kepala keluarga dari 12 kecamatan. Mereka menempati 267 titik posko pengungsian di berbagai wilayah karena rumah mereka terendam banjir.

Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan, AS Sebut Mereka sebagai Sumber Kejahatan

Ilustrasi banjir.

Photo :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang, Agusliyana Devita menyebutkan, beberapa desa yang tidak bisa diakses, terpaksa dikirim bantuan makanan melalui helikopter.

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

“Bantuan kita salurkan dengan helikopter ke desa-desa yang terisolir dan sulit dijangkau,” kata Devita saat dikonfirmasi, Sabtu, 5 November 2022.

Banjir tersebut diakibatkan karena intensitas hujan selama sepekan terakhir sangat tinggi hingga membuat tanggul jebol yang berada di Kecamatan Tenggulun, Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Bandar Pusaka, Sekerak, Kuala Simpang, Seruway, Rantau, Karang Baru, Bendahara dan Manyak Payed.

Akibat bencana itu, pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat banjir hingga 13 November 2022 karena sudah merendam hampir seluruh fasilitas umum.

“Sudah ditetapkan bahwa Aceh Tamiang status tanggap darurat banjir hingga 13 November mendatang,” katanya.

Banjir juga mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur daerah aliran sungai (DAS), rusaknya tanggul sungai, lahan pertanian, perkebunan hingga roda perekonomian warga terganggu.

Selain di Aceh Tamiang, banjir juga melanda beberapa wilayah Aceh lainnya seperti di Aceh Timur, Langsa, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, Aceh Selatan dan Aceh Barat. Bahkan di sejumlah wilayah di Aceh Selatan ketinggian air mencapai 2 meter. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya