Kapolda Maluku soal Bentrok Warga di Kei Besar: Mereka Ingkar Janji

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif
Sumber :
  • tvOne/Christ Belseran

VIVA Nasional – Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, sangat menyayangkan terkait bentrokan yang kembali terjadi antara warga Desa Ohoi Bombay dan Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu, 12 November 2022. 

Bentrokan antar warga di Kei ini terjadi untuk kesekian kalinya, dipicu sengketa lahan. Kedua belah pihak juga sempat bentrok pada Oktober lalu dan sepakat berdamai. 

"Bentrok pertama tanggal 6 Oktober kedua pihak sudah sepakat damai dan saling jaga kamtibmas. Tapi nyatanya kesepakatan itu juga diingkari lagi. Ini yang patut kita sesalkan karena lain diomongan lain di kenyataan," kata Irjen Latif dikutip Senin, 14 November 2022.

Bentrokan antar warga di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara

Photo :
  • tvOne/Christ Belseran

Irjen Latif menyebut kedua pihak telah menciderai ikrar perjanjian damai pasca konflik yang terjadi 6 Oktober 2022 lalu. Ia menyayangkan jika konflik terus terjadi, tidak saja menimbulkan korban jiwa dan materil tapi juga berdampak buruk bagi generasi muda mendatang karena terus hidup dihantui saling permusuhan.

"Kasihan anak-anak dan generasi mendatang yang terus akhirnya terbawa pada situasi seperti ini," ujar Irjen Latif

Irjen Latif mengimbau masyarakat agar jangan ada lagi konflik dan pertikaian yang akan menyebabkan korban baik jiwa, luka maupun materi. "Daerah lain sudah maju membangun untuk kesejahteraan, sementara kita di sini masih sibuk berkelahi antar sesama," ujarnya.

Menurutnya, Maluku merupakan daerah yang kuat dan akan maju sejahtera apabila masyarakatnya tetap bersatu, menjunjung tinggi budaya pela gandong.

"Maluku ini hebat dan kuat kalau masyarakatnya bersatu, wujudkan pela gandong untuk menjaga kehidupan antar sesama, saling menghormati dan mengasihi," ungkapnya

Bentrokan antar warga di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara

Photo :
  • tvOne/Christ Belseran

Irjen Latif meminta masyarakat Maluku, terlebih khusus warga Ohoi Bombay dan Elat, agar dapat menyelesaikan setiap persoalan menggunakan pikiran jernih, hati yang dingin, dan tidak menggunakan kekerasan.

"Selesaikan setiap persoalan dengan cara-cara damai tanpa perlu kekerasan yang hanya membawa stigma buruk bagi Maluku," imbaunya

Sebelumnya bentrokan antara warga Desa Elat dan Desa Bombai Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara Maluku pada Sabtu pagi, 12 November 2022. Dari video amatir yang beredar di media sosial terlihat aksi saling serang antara dua kelompok warga di kecamatan Kei Besar menggunakan batu dan alat tajam.

Bentrokan ini mengakibatkan seorang anggota Brimob Polda dan satu Anggota Polres Maluku Tenggara terluka terkena panah saat menghalau kedua massa.

Dipimpin Umar Kei, FPMM Deklarasi Dukung Murad Ismail di Pilgub Maluku 2024

Untuk diketahui, tahun 2022 sudah dua kali bentrok antar warga Ohoi Bombay dan Elat terjadi. Bentrok pertama pada 6 Oktober, dan kedua pada 12 November 2022. Banyak korban terluka, dan rumah terbakar saat konflik terjadi. 

Di tahun-tahun sebelumnya, konflik serupa juga tercatat pernah terjadi antar kedua warga tersebut. Bentrokan antara kedua warga desa dipicu kesalahpahaman. Warga di desa Bombai memasang sasi atau larangan adat di desa setempat. 

Polda Metro Larang Anggota Bawa Senjata Api saat Amankan May Day Besok

Warga Desa Bombai mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah milik mereka, namun tindakan ini memicu kemarahan warga Desa Elat yang tidak terima, sehingga terjadi saling serang-menyerang.

Laporan: Christ Belseran/tvOne Maluku

Pensiun dari Polri, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Ingin Jadi Lurah
Ilustrasi Korban Tewas Akibat Bentrokan

Bentrok Kelompok Pemuda di Bandar Lampung, 1 Pelajar Tewas

Seorang pelajar meninggal dunia dalam peristiwa bentrok antar dua kelompok di Teluk Betung Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2024 dini hari. Adapun, identitas korban yakni Rizky.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024