7 Mahasiswa Diamankan saat Bentangkan Spanduk Tolak KTT G20 di Bali

Satpol PP Bali mengamankan mahasiswa yang membentangkan spanduk tolak G20
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh

VIVA Nasional – Satpol PP Provinsi Bali mengamankan mahasiswa yang melakukan aksi penolakan KTT G20. Mahasiswa yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut melakukan aksinya di Jalan Sudirman, di depan kampus UNUD pada hari pertama dimulainya perhelatan Presidensi G20 di Nusa Dua Bali, Selasa, 15 November 2022.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Ketua Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan, dari sekitar 20 mahasiswa tersebut 7 berhasil diamankan dan 13 orang lainnya sudah melarikan diri. 

Sebelumnya Satpol PP menerima laporan masyarakat bahwa terjadi aksi penolakan KTT G20 yang dilakukan oleh mahasiswa dan mengatasnamakan warga Bali. Sedangkan mayoritas masyarakat Bali merasa bersyukur karena Bali digunakan sebagai tuan rumah perhelatan dunia yakni Presidensi G20.

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024

Mahasiswa membentangkan spanduk tolak KTT G20 di Bali

Photo :
  • VIVA/Maha Liarosh

Aksi tersebut memicu masyarakat yang melintas merasa tidak terima dan melaporkan ke Satpol PP.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

“Kalau mereka mengatasnamakan masyarakat Bali tentu membuat tidak nyaman masyarakat Bali yang lain. Sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diingankan, anarkis yang terjadi, kami segera amankan,” kata Rai Dharmadi, Rabu, 16 November 2022.

Rai Dharmadi menambahkan, ketujuh mahasiswa dibawa ke kantor Satpol PP dan diminta datanya serta diberi pengarahan, untuk mempertimbangkan agar tidak melakukan aksi serupa. Menurut keterangan Rai Dharmadi, hanya 1 mahasiswa yang merupakan warga Bali, sedangkan yang lainnya bukan orang Bali dan tidak ber KTP Bali.

Ia menambahkan, pemerintah sebelumnya sudah menyampaikan bahwa aksi-aksi seperti itu ditiadakan selama masa KTT G20. 

"Inikan zaman digital, jika ada yang pro kontra kepada kebijakan pemerintah lebih baik disampaikan melalui media, tidak melaksanakan aksi saat kita meyakinkan dunia bahwa Bali itu aman dan nyaman untuk dikunjungi," jelasnya.

Menurutnya, aksi mahasiswa tersebut berdampak pada kemacetan lalu lintas, dan menyakiti hati masyarakat Bali, karena masyarakat sangat menunggu moment KTT G20 untuk pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata.

Kasatpol PP mengimbau kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa untuk tidak melakukan aksi-aksi yang bisa mengganggu keamanan, ketertiban dan kenyamanan seluruh masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya