Kembali Ajak Hentikan Perang, Jokowi Tunjukkan Ketegasan Untuk Perdamaian

Presiden Jokowi membuka KTT G20 Indonesia
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menunjukkan konsistensi dan ketegasannya dalam mendorong perdamaian dunia. Terbaru, di sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, Presiden Jokowi kembali menyuarakan masalah itu dengan pernyataan tegas: Stop the war, I rerpeat, Stop the war!

Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof. Maasba Magassing memuji sikap tegas Presiden Jokowi di forum KTT G20, yang mengajak negara-negara anggota G20 untuk akhiri perang.

"Ini good job untuk Jokowi dalam hal ini, artinya ini merupakan hal yang baik di kepemimpinan Jokowi, kita harus mengakui itu," kata Maasba dalam keterangannya Rabu 16 November 2022

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Suasana pertemuan KTT G20 di Bali

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Menurut Maasba, Indonesia lewat Presiden Jokowi sudah terlibat langsung dalam perdamaian dunia. Itu terlihat dari keputusan Presiden Jokowi mengunjungi dua negara bertikai, Rusia dan Ukraina dan hal tersebut dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai amanah dari konstitusi negara.

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

"Secara konstitusi kita sudah terlibat dalam perdamaian dan ketertiban internasional. Indonesia sudah turut serta dan berupaya kesitu dan kita sudah menjadi presidensial, salah satu perhelatan dunia ditengah masalah dunia," ujar Maasba.

Dikatakan Maasba, Indonesia sebagai tuan rumah G20 dan yang menjadi isu utama adalah pemulihan ekonomi dan digitalisasi, kesehatan dan perdamaian dunia. Dalam hal ini, kata Maasba Presiden Ukraina Vladimir Putin yang tidak sempat hadir dalam KTT G20 sudah melakukan komunikasi dengan Presiden Jokowi.

"Dari segi isu, kita tahu ada tiga isu utama mengenai kesehatan, kemudian pemulihan ekonomi dan digitalisasi. Tapi yang paling penting adalah pembahasan terkait konflik Ukraina dan Rusia," ujarnya. 

"Yang menjadi pertanyaan apakah tidak ada komunikasi antara Putin dan Jokowi. Saya juga menduga putin juga menghormati Jokowi sebagai salah satu pemimpin negara, sebagai pelaksana," ujarnya.

KTT G20 Indonesia.

Photo :
  • VIVA.

Dijelaskan Maasba, ketidakhadiran Presiden Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di KTT G20 adalah hal yang dapat dimaklumi, karena secara logika pemimpin satu negara tidak akan meninggalkan negaranya di saat sedang dalam perang. 

"Keputusan ketidakhadirannya, saya dari awal sudah mengatakan jika seorang pemimpin jika di negaranya sedang ada konflik perang, maka dia tidak akan tinggalkan negaranya," jelasnya. 

Sebagai akademisi, lanjut Maasba, dirinya membaca ada pergolakan batin yang sangat kuat oleh Presiden Putin dan Zelensky. Namun, pada intinya sikap tegas Presiden Jokowi untuk akhiri perang di Ukraina adalah langkah yang tepat. 

"Bagaimana susasana batin di kegiatan itu, pasti akan ada perasaan tidak enak. Saya sebagai akademisi saya melihat itu. ya meskipun ada menteri luar negeri. Pastinya ketegasan Jokowi untuk perdamaian dunia merupakan langkah tepat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya